Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Flu Burung Muncul Lagi, Akibat Pemakaian Vaksin Berlebihan?

image-gnews
Lacey Kurth, memasukan sampel virus flu burung ke dalam lemari penyimpan, flu burung pertama kali dikonfirmasi penyebarannya di dunia pada tahun 2003. Ames, Lowa, Amerika, 3 Mei 2015. Daniel Acker/Getty Images
Lacey Kurth, memasukan sampel virus flu burung ke dalam lemari penyimpan, flu burung pertama kali dikonfirmasi penyebarannya di dunia pada tahun 2003. Ames, Lowa, Amerika, 3 Mei 2015. Daniel Acker/Getty Images
Iklan

TEMPO.COSurabaya - Avian Influenza Research Center (AIRC) Universitas Airlangga meneliti sampel virus H5N1 atau flu burung yang mematikan hampir 6.000 unggas di Kabupaten Banyuwangi dan Lamongan, Jawa Timur, awal Maret ini. Mutasi disebut sebagai salah satu kemungkinan penyebab kembali munculnya virus itu di Indonesia.

“Virus flu burung ini mungkin bentuk mutagenis. Di Indonesia, kemungkinan penyebabnya ialah penggunaan vaksin yang tidak terkendali,” kata Kepala AIRC Unair C.A. Nidom saat dihubungi, Rabu, 16 Maret 2016.

Nidom menjelaskan, penggunaan vaksin berlebihan menyebabkan virus di dalam vaksin kembali menguat. Mutasi itu membuat virus menyerang hewan-hewan lain yang tidak tervaksinasi.

Karena itu, Nidom dan tim mengambil sampel hingga tingkat pasar tradisional untuk mengecek perkembangan virus. Di Kabupaten Lamongan, misalnya, tim AIRC Unair mengambil 20 spesimen sampel dari tubuh penjual unggas di pasar tradisional dan peternak ayam. “Kami akan menganalisis sampai seberapa jauh perubahan atau mutasinya. Termasuk apakah ada potensi virus untuk berubah pindah ke manusia,” ujarnya.

Sebaliknya, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur mengklaim telah mengawasi secara penuh vaksinasi, termasuk vaksin flu burung. "Pemerintah sudah punya Badan Pengujian Mutu Obat Hewan untuk memonitor kualitas vaksin,” tutur Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Iswahyudi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, menurut dia, vaksin yang beredar harus sudah terdaftar. “Kalau tidak, vaksin itu ilegal.”

Sebelumnya, lebih dari 5.000 ekor unggas jenis ayam dan itik mati karena terjangkit virus H5N1 di Dusun Wringinagung, Desa Sumberejo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi. Di Desa Sembung, Kecamatan Sukorame, Kabupaten Lamongan, ada 610 ekor unggas yang mati akibat flu burung. Seorang peternak di Banyuwangi untuk sementara diperiksa karena diduga terjangkit virus ini.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

8 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

28 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

40 hari lalu

Burung kakatua putih. ANTARA
Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?


Mahasiswa Unair Raih Penghargaan di Thailand, Berkat Rekomendasi Kebijakan Publik Transportasi Massal

15 Februari 2024

Universitas Airlangga. Foto : Unair
Mahasiswa Unair Raih Penghargaan di Thailand, Berkat Rekomendasi Kebijakan Publik Transportasi Massal

Mahasiswa Unair meraih penghargaan dalam Young ASEAN Leaders Policy Initiative di Thailand. Rekomendasinya dinilai sebagai inisiatif terbaik.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.


Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya


Biaya Kuliah Unair Lengkap untuk Semua Program Studi

9 Desember 2023

Kampus Unair. Istimewa
Biaya Kuliah Unair Lengkap untuk Semua Program Studi

Berikut ini daftar lengkap biaya kuliah di UNAIR untuk semua program studi dari jenjang D3, D4, hingga S1. Biayanya bisa berbeda-beda sesuai dengan kelasnya.


Mengenal Program S2 Media dan Komunikasi Unair: Beasiswa hingga Kurikulum

30 November 2023

Kampus Unair. Istimewa
Mengenal Program S2 Media dan Komunikasi Unair: Beasiswa hingga Kurikulum

Berdiri sejak 2003, program magister Media dan Komunikasi Unair ini berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair.


Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

25 November 2023

Pemandangan dari udara menunjukkan petugas yang mengenakan pakaian pelindung memusnahkan ayam di peternakan unggas tempat petugas mendeteksi flu burung tipe H5 yang sangat patogen, di Kashima, prefektur Saga, Jepang, 25 November 2023, dalam foto yang diambil oleh Kyodo. Kredit wajib Kyodo melalui REUTERS
Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga