TEMPO.CO, Jakarta - PT Generasi Digital Internasional (GDILab) meluncurkan produk analitik terbarunya, yaitu GDIAnalytics.
Produk ini merupakan analytic tools dari apa yang menjadi tren di media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.
"Di dunia digital, unstructured data diciptakan media sosial. Mereka lebih jujur," kata Managing Partner GDILab Billy Boen saat ditemui dalam peluncuran GDIAnalytics di FX Mall, Jakarta, pada Jumat, 18 Maret 2016.
Billy menambahkan, produknya ini mampu memantau dan menganalisis performa tiga media sosial itu untuk membantu perusahaan, start up, usaha kecil-menengah (UKM), dan pelaku bisnis dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat.
Namun Billy mengakui bahwa yang sudah sadar soal mengelola data di media sosial untuk kemajuan perusahaannya baru korporasi-korporasi besar. "UKM belum sadar ini semua, belum melek, bahwa data di media sosial penting diketahui."
Dalam pandangan Billy, ada 50 juta UKM yang sebenarnya membutuhkan bantuan teknologi. Karena itu, pihaknya memfokuskan GDIAnalytics untuk membantu pengembangan UKM. "Harga kami juga murah, hanya sekitar Rp 500 ribu untuk menikmati layanan ini."
Ia mengaku sudah menyadari bahwa untuk mengedukasi sektor UKM membutuhkan waktu dan tak murah. Namun ia menuturkan perusahaannya sudah berkomitmen melakukan ini. "Untuk apa buat perusahaan enggak ada tujuan. Tujuan kami adalah membantu UKM. Kami berkomitmen melakukan ini."
DIKO OKTARA