TEMPO.CO, Jakarta - Temuan bekas gigitan yang ditemukan di tulang paha Hominid, kera purba besar kerabat dekat manusia, berusia 500 ribu tahun mengungkap mereka dimangsa karnivora seperti hiena. Selama Pleistosen Tengah, manusia purba sering berkompetisi untuk tempat tinggal dan sumber daya dengan banyak karnivora. Pleistosen adalah suatu kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 1,8 juta dan 11.500 tahun lalu.
Peneliti akhirnya menemukan interaksi antara manusia purba dan karnivora di gua dekat Casablanca, Morocco. Camille Daujeard dan timnya dari Muséum National D'Histoire Naturelle, Prancis, meneliti pecahan tulang yang menunjukkan variasi patah tulang dan bekas gigitan menandai bekas kunyahan karnivora. “Ada beberapa torehan dan lubang bekas digigit,” ucap Daujeard.
Bekas gigitan ini, ujar dia, berkumpul di dua sekmen terakhir tulang paha Hominid. Bagian tulang paha lain yang lebih lunak telah hancur. Bekas gigitan ini tertutup oleh sedimen yang menandakan betapa tuanya tulang paha Hominid.
Peneliti belum dapat menyimpulkan apakah tulang lain dimakan oleh karnivora, atau tulang paha ini dikumpulkan karnivora setelah mangsanya mati. Meski begitu, ini bukti pertama manusia purba adalah makanan karnivora selama Pleistosen Tengah. Ini kontras dengan bukti dari beberapa situs terdekat yang menunjukkan manusia purba berburu dan memakan karnivora.
Daujeard menuturkan peran hominid sangat bergantung pada keadaan. Mereka bisa berperan sebagai pemburu atau mangsa. "Bagaimanapun penemuan ini adalah salah satu bukti konsumsi hominin oleh karnivora,” ucapnya.
LIVE SCIENCE | TRI ARTINING PUTRI