TEMPO.CO, Jakarta - Gajah punya banyak kemampuan yang luar biasa, antara lain kemampuan mengendus, jarang terkena kanker, dan kehidupan sosial yang kompleks. Tak banyak yang tahu, di balik kelebihannya itu, ternyata bintang besar ini tak bisa melompat.
Sulit mengetahui alasan gajah tak bisa melompat. Belum banyak peneliti yang khusus mempelajari soal ini. Tapi ada kemungkinan karena gajah berbobot besar, punya kaki yang cenderung lemah, dan pergelangan kaki yang cukup kaku.
“Untuk melompat, hewan membutuhkan pergelangan kaki yang luwes, otot betis, dan tendon Achilles yang kuat,” kata John Hutchinson, profesor di Royal Veterinary College, di London. Otot kaki gajah, kata dia, relatif lemah.
Hutchinson mengatakan gajah adalah hewan yang sering berjalan jauh, tapi jarang berlari. Kalaupun berlari, jaraknya sangat pendek. “Sepertinya daya tahan lari gajah sangat kecil,” tuturnya.
Kecepatan maksimal gajah saat berlari adalah 24 kilometer per jam. Saat berlari, gajah tak pernah tak menjejak tanah. Paling tidak satu kakinya selalu berada di tanah saat berlari. Hewan lain yang berukuran besar biasanya tak menjejak tanah saat berlari.
Salah satunya adalah badak. Tak pernah ada penjelasan ilmiah soal perbedaan ini. “Tapi pasti ada sesuatu yang membuat badak lebih kuat daripada gajah,” katanya. Bagi gajah, melompat bisa menyebabkan cedera yang mengakibatkan kelumpuhan.
Sebab lain adalah kebanyakan hewan melompat untuk melarikan diri. Alasan ini, kata Hutchinson, tak dibutuhkan oleh gajah. Sebagai contoh, hewan yang lebih kecil dan atletis mungkin menggunakan kecepatan, fleksibilitas, dan melompat untuk melarikan diri dari predator. Gajah tak butuh melompat karena ukuran tubuhnya telah menjadi pertahanan diri.
“Mungkin gajah tak melompat karena malu,” kata Hutchinson, bercanda.
LIVE SCIENCE | TRI ARTINING PUTRI