Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berbagai Versi Asal Usul Planet Nine yang Misterius

Editor

Erwin prima

image-gnews
Ilustrasi planet Nine. Caltech/R. Hurt (IPAC)
Ilustrasi planet Nine. Caltech/R. Hurt (IPAC)
Iklan

TEMPO.CO, Washington DC - Hingga saat ini keberadaan Planet Nine masih jadi misteri. Namun para astronom kini mulai menggali misteri kelahirannya.

Pada bulan Januari, Konstantin Batygin dan Mike Brown dari California Institute of Technology di Pasadena mengumumkan bahwa mereka telah menyimpulkan keberadaan Planet Nine berdasarkan orbit aneh dari setengah lusin obyek kecil di Sabuk Kuiper di luar Neptunus.

Planet Nine, menurut Batygin dan Brown, mungkin 10 kali lebih besar dari Bumi dan mengorbit matahari pada jarak rata-rata sekitar 700 unit astronomi (AU). (Satu AU adalah jarak Bumi-Matahari = 93 juta mil atau 150 juta kilometer)

Beberapa astronom kini sedang memindai langit dalam upaya untuk menemukan planet itu, sementara peneliti yang lain menangani misteri lainnya: Bagaimana Planet Nine terjadi?

Ada beberapa cerita asal-usulnya, kata peneliti. Misalnya, Planet Nine mungkin mantan exoplanet (planet di luar tata surya) yang ditangkap oleh gravitasi tata surya kita.

Gongjie Li dan Fred Adams, dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CFA) di Cambridge, Massachusetts, melakukan simulasi komputer untuk memperkirakan kemungkinan bahwa Planet Nine berasal dari sistem bintang yang lewat atau tertangkap sebagai planet yang mengambang bebas sebelumnya.

Dalam kedua kasus itu, kemungkinannya kurang dari 2 persen, menurut para peneliti dalam sebuah studi baru.

Kemungkinan lain bahwa Planet Nine adalah asli bagian sistem tata surya kita. Tapi pertanyaannya apakah dia terbentuk di lokasi yang sekarang, atau memulai hidup lebih dekat dengan matahari dan kemudian dikeluarkan ke sistem tata surya lebih luar akibat interaksi gravitasi?

Kedua skenario memungkinkan, menurut Scott Kenyon dari CFA, dan Benjamin Bromley dari University of Utah, dalam laporan dua studi baru mereka, yang juga didasarkan pada pekerjaan pemodelan komputer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Planet Nine bisa jadi berada di posisinya dalam 1 miliar hingga 2 miliar tahun kelahiran tata surya, seperti yang ditemukan Kenyon dan Bromley. Tapi simulasi mereka juga memberikan gagasan bahwa interaksi dengan Jupiter dan Saturnus telah menendang Planet Nine dari orbit sebelumnya.

"Anggap saja seperti mendorong anak-anak di ayunan. Jika Anda memberikan mereka dorongan pada saat yang tepat, berulang, mereka akan lebih tinggi dan lebih tinggi," kata Kenyon dalam sebuah pernyataan. Dia menambahkan bahwa skenario ini adalah "solusi yang paling sederhana."

Tarikan gravitasi, jika hal itu terjadi, tidak harus datang dari sesama planet. Dalam tulisan mereka, Li dan Adams juga mempertimbangkan kemungkinan bahwa Planet Nine itu tertarik keluar oleh salah satu bintang tetangga matahari.

Tapi simulasi mereka mematok kemungkinan skenario ini pada tingkat 10 persen, dan menunjukkan bahwa dalam banyak kasus, sebuah bintang yang lewat akan menendang Planet Nine dari sistem tata surya kita sepenuhnya.

Jadi kabut misteri seputar Planet Nine tetap tebal. Tapi kabut ini bisa jelas suatu hari nanti, asalkan dunia misterius ini benar-benar ada dan astronom bisa mendapatkan tampilan yang layak.

"Yang menyenangkan tentang skenario ini adalah bahwa mereka teruji secara observasi," kata Kenyon. "Sebuah gas raksasa yang tersebar akan terlihat seperti Neptunus dingin, sementara planet yang terbentuk akan menyerupai Pluto raksasa tanpa gas."

Penelitian oleh Li dan Adams telah diterima untuk publikasi dalam The Astrophysical Journal Letters. Kenyon dan Bromley telah mengajukan dua makalah mereka untuk The Astrophysical Journal.

SPACE | ERWIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

9 jam lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

14 jam lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

16 jam lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

17 jam lalu

@america pada 23 Maret 2024, untuk pertama kalinya mengadakan kegiatan
Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

@america menggelar acara fun run yang diselenggarakan menjelang buka puasa dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik Amerika dan Indonesia


USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

23 jam lalu

Warga saat melakukan pemeriksaan Rontgen Thorax saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC


BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

23 jam lalu

Teknologi Carbon Capture and Storage. ftmm.unair.ac.id
BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

Perusahaan minyak dan gas dari Singapura dan Amerika sudah tertarik berinvestasi ke carbon capture and storage (CSS) di Indonesia.


Simak Daftar Grammy Awards yang Diraih Mariah Carey dalam 4 Dekade

1 hari lalu

Mariah Carey. Instagram.com/@mariahcarey
Simak Daftar Grammy Awards yang Diraih Mariah Carey dalam 4 Dekade

Mariah Carey disebut sebagai Songbird Supreme oleh Guinness World Records, ia terkenal dengan jangkauan vokalnya cukup tinggi, mencapai lima oktaf.


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Singapura Kirim Tim Bantu Investigasi Jembatan Ambruk di Baltimore

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Singapura Kirim Tim Bantu Investigasi Jembatan Ambruk di Baltimore

Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura mengirimkan tim penyelidik untuk membantu penyelidikan jembatan ambruk di Baltimore, AS


Lika-liku Resolusi DK PBB untuk Gencatan Senjata Gaza yang Kerap Digagalkan Veto Amerika Serikat

1 hari lalu

Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri mengheningkan cipta, untuk menghormati para korban serangan di tempat konser Balai Kota Crocus di Moskow, pada hari pemungutan suara mengenai resolusi Gaza yang menuntut gencatan senjata segera selama bulan Ramadan yang mengarah ke gencatan senjata permanen.  gencatan senjata berkelanjutan, dan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, di markas besar PBB di New York City, AS, 25 Maret 2024. REUTERS/Andrew Kelly
Lika-liku Resolusi DK PBB untuk Gencatan Senjata Gaza yang Kerap Digagalkan Veto Amerika Serikat

Meski resolusi gencatan senjata di Gaza selama Ramadan sudah disepakati DK PBB, tetapi resolusi tersebut sempat diveto Amerika Serikat.