TEMPO.CO, Davis - Triclosan, bahan kimia yang banyak dipakai dalam berbagai produk kebersihan, dari pasta gigi, sabun antibakteri, hingga cairan pembersih tangan, detergen, ternyata berdampak buruk terhadap tubuh. Selain membunuh kuman, bahan yang dikembangkan sejak 1960-an ini mampu melumpuhkan kerja otot.
Peneliti biologi molekuler dari University of California, Isaac Pessah, menemukan triclosan bereaksi aktif terhadap jaringan otot manusia. Sel otot yang terpapar triclosan akan sulit berkontraksi dan pada akhirnya tak berfungsi normal.
"Temuan ini menjadi bukti kuat bahwa triclosan mengancam kesehatan," ujar Pessah dalam makalah ilmiah yang terbit di Proceedings of the National Academy of Sciences.
Pada tahap pertama eksperimen, peneliti mencampur sel otot jantung dan otot rangka dengan triclosan pada kadar yang lazim dipakai manusia sehari-hari. Listrik diberikan kepada sel otot untuk menstimulasi proses kontraksi. Pada sel normal, kontraksi akan terjadi cepat—menandakan otot bekerja sempurna. Hal berbeda terjadi pada sel yang terpapar triclosan, kedua jenis otot gagal berkontraksi.
Penelusuran lebih jauh menunjukkan paparan triclosan menghambat komunikasi dua protein penting pada otot. Komunikasi dua protein ini menentukan bagaimana sel otot bereaksi terhadap stimulus.
Eksperimen dilanjutkan terhadap dua binatang hidup, yaitu tikus dan ikan air tawar. Tikus yang terpapar triclosan pada dosis tinggi mengalami penurunan kerja otot jantung hingga 25 persen. Dosis yang lebih lunak menunjukkan penurunan kinerja otot hingga 18 persen.
Ikan air tawar yang menjadi representasi kehidupan air juga mengalami dampak serupa. Setelah terpapar triclosan selama tujuh hari, ikan kesulitan berenang. Eksperimen juga menyimpulkan bahwa ikan-ikan ini lebih mudah ditangkap predator. "Zat ini ada di sekeliling manusia dan menyebar ke lingkungan," kata Pessah.
Penelitian sebelum ini menunjukkan triclosan bisa menghambat kerja sistem endoktrin binatang.
SMITHSONIANMAG | NATIONAL ACADEMY OF SCIENCES | AMRI MAHBUB