Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warna Bisa Bikin Pria dan Wanita Berdebat, Tak Percaya?

image-gnews
Ilustrasi. mylot.com
Ilustrasi. mylot.com
Iklan

TEMPO.CO, New York - Kerap seorang istri mengeluh soal warna pakaian yang dikenakan suaminya. "Mau ke pesta kok pakai baju warna putih." Atau, "Ayo pakai kemeja warna biru untuk berkemah, jangan yang hijau."

Ternyata, perbedaan itu bukan soal relasi suami-istri, melainkan jenis kelamin. Temuan itu merupakan kesimpulan riset yang dilakukan ilmuwan dari City University of New York, Amerika Serikat.

Berdasarkan riset itu, ditemukan jenis kelamin berpengaruh terhadap cara melihat warna. Otak pria dan wanita memproses warna dengan cara yang tidak sama. Banyak hal membuktikan hal itu. Jeruk, misalnya, akan tampak lebih merah di mata pria ketimbang wanita. Demikian pula rumput, akan terlihat lebih kuning bagi pria dan lebih hijau bagi wanita.

Perbedaan tidak berakhir di sana. Percobaan tim peneliti juga menunjukkan bahwa pria berjuang keras untuk membedakan perbedaan warna yang tipis dalam nuansa kuning, hijau, dan biru.

"Dampaknya mungkin sangat kecil. Tapi memilih warna cat dari lusinan grafik warna adalah pekerjaan yang paling cocok untuk seorang wanita," kata para peneliti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Temuan itu datang dari percobaan sebelumnya yang menguji respons otak pria dan wanita terhadap kilatan cahaya. Tiap responden ditunjukkan kilatan cahaya, lalu diminta mengenali warna kilatan tersebut. Hasilnya, semua responden memiliki penglihatan normal dan tidak ada yang buta warna, suatu sifat yang banyak dijumpai pada pria dibanding wanita.

"Perbedaan cara pandang warna antara pria dan wanita tidak dapat dijelaskan oleh perbedaan dalam struktur mata," ujar Profesor Israel Abramov, yang memimpin penelitian. Jawabannya terletak pada cara otak mengolah warna tersebut.

Abramov mengatakan testosteron—hormon seks pria—cenderung mempengaruhi proses penerimaan informasi yang diambil mata dan pengenalan warna oleh otak. "Testosteron memainkan peran utama, entah bagaimana mengarah ke konektivitas yang berbeda di otak pria dan wanita," ujarnya.

DAILY MAIL | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

19 jam lalu

Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

Kemenangan Putin sebagai presiden Rusia untuk kesekian kalinya ini memicu komentar, kebanyakan negatif, dari dunia internasional.


Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Kunjungan Menlu AS ke Seoul

20 jam lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong bersama putrinya menyaksikan peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasong-18 saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara telah menembakkan ICBM dengan jangkauan yang dapat menyerang di mana saja di Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Kunjungan Menlu AS ke Seoul

Aksi Korea Utara menembakkan rudal balistik dilakukan di tengah kunjungan Antony Blinken ke Korea Selatan.


Israel Tolak Tunduk pada Tekanan Internasional untuk Hentikan Serangan ke Rafah

21 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Israel Tolak Tunduk pada Tekanan Internasional untuk Hentikan Serangan ke Rafah

PM Israel Benjamin Netanyahu menegaskan tidak akan tunduk pada tekanan internasional untuk menghentikan serangan di Jalur Gaza, termasuk Rafah.


Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

1 hari lalu

Pendukung Presiden AS Donald Trump berunjuk rasa menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Tokyo, Jepang 20 Januari 2021. [REUTERS / Issei Kato]
Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

Joe Biden meledek Donald Trump dengan menyebutnya sudah tua dan tak cocok mentalnya untuk menjadi presiden Amerika Serikat


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

1 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

1 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

1 hari lalu

Presiden AS Donald Trump meniup lilin ulang tahunnya saat makan siang bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura, Senin, 11 Juni 2018. Kejutan kue ulang tahun tersebut diberikan oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan. Ministry of Communications and Information Singapore via AP
Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

Donald Trump memprediksi akhir dari pemilu di AS jika ia kalah dari Joe Biden pada November mendatang.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

1 hari lalu

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


TikTok Makin Disukai sekaligus Tambah Dibenci di Amerika Serikat

1 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
TikTok Makin Disukai sekaligus Tambah Dibenci di Amerika Serikat

TikTok untuk kembali jadi objek perdebatan petinggi Amerika Serikat dan China setelah DPR AS meloloskan RUU pemblokirannya.


75 tahun Hubungan Diplomatik Amerika-Indonesia, Sutradara Razi Jafri Bikin Lokakarya

1 hari lalu

Razi Jafri, pembuat dan produser film dokumenter yang berbasis di Detroit, Amerika Serikat. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
75 tahun Hubungan Diplomatik Amerika-Indonesia, Sutradara Razi Jafri Bikin Lokakarya

Bagian dari perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Amerika-Indonesia, Razi Jafri, seorang sutradara dari Detroit didapuk memberi lokakarya.