Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Bandung Bikin Tes Buta Warna Teranyar  

image-gnews
Panitia penerimaan siswa baru melakukan tes fisik buta warna di SMK Negeri 1, Jakarta (1/7). TEMPO/Tony Hartawan
Panitia penerimaan siswa baru melakukan tes fisik buta warna di SMK Negeri 1, Jakarta (1/7). TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.COBandung - Seorang pengajar sekaligus peneliti di Telkom University di Bandung, Dody Qori Utama, membuat alat ukur baru buta warna. Dengan bantuan alat itu, tingkat buta warna seseorang bisa diketahui secara spesifik. Alat pengukur buta warna ini diajukannya sebagai karya disertasi doktoral Teknik Biomedik di Institut Teknologi Bandung.

Menurut dia, tes buta warna yang ada saat ini cukup diskriminatif karena hanya ada dua dasar penilaian, yaitu buta warna dan tidak buta warna. "Padahal buta warna banyak macam dan tingkatannya. Misalnya, saya, hanya di beberapa warna saja. Itu pun tidak begitu besar," ujarnya saat ditemui di kantornya di Telkom University, Bandung, Senin, 23 Mei 2016. 

Latar belakang penelitian itu ialah pengalaman dirinya yang terus ditolak saat melamar kerja lantaran mengalami buta warna parsial. "Untungnya tidak sampai ditolak calon mertua ketika dulu meminang istri," katanya sambil bercanda. 

Sebagai seorang buta warna, Dody yakin setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan dalam melihat spektrum warna. “Kalau orang rabun saja ada satuan plus dan minus, kenapa buta warna tidak punya satuan? Saya bertekad untuk bikin satuan itu,” tuturnya. 

Riset Dody mengukur kondisi buta warna seseorang berbasiskan cluster kemampuan sel reseptor pada mata, yakni sel batang (rod) yang peka terhadap cahaya dan kerucut (cone) yang peka pada warna. “Di mata kita ini kan ada sensor warna merah, kuning, dan biru,” ujarnya.

Perangkat tesnya berupa gambar tes mata Ishihara yang dimodifikasi pada lingkaran gambar. Di baliknya ada algoritma khusus yang dapat menghitung satuan buta warna. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gambar tes yang ditayangkan pada layar komputer tersebut berupa susunan bentuk lingkaran kecil dengan beragam ukuran dan warna. Di tengahnya terdapat angka 1-9, yang bisa tampak jelas, samar, atau tidak terlihat sama sekali oleh mata orang yang diuji. 

Dengan tingkat penerangan gambar secara bertingkat, hasil tes bisa langsung diketahui di monitor. Tempo sempat menjajal tes itu yang tidak sampai 30 menit.

Dody membuat delapan tingkat penilaian berdasarkan penglihatan rata-rata orang normal pada warna. Pengukurannya pada gambar berwarna merah, hijau, dan biru.

Pada kasus Dody yang dinyatakan buta warna parsial atau sebagian, hasil tes itu menunjukkan matanya menangkap 25 persen jenis warna merah, 35 persen biru, dan 200 persen warna hijau. “Misalnya, dari 1.000 warna hijau yang bisa dilihat orang, saya bisa sampai 2.000,” katanya.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

7 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia


Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

14 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.


Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

20 hari lalu

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.


Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

22 hari lalu

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.


Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

35 hari lalu

Warga melewati samping pabrik tekstil Kahatex yang atap bajanya runtuh tersapu angin puting beliung di Desa Mangunarga, Sumedang, Jawa Barat, 22 Februari 2024. BRIN akan meneliti fenomena amukan angin ini yang berpotensi menjadi tornado yang pertama kali terjadi di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak


Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

35 hari lalu

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

Kerusakan rumah akibat angin puting beliung di Kabupaten Bandung lebih besar dibandingkan di Sumedang.


Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

36 hari lalu

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung  pada Rabu, 21 Februari 2024, tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

BMKG mencatat sejumlah fenomena cuaca di Samudera Hindia, Selat Sunda, dan Laut Jawa sebelum angin kencang puting beliung menerjang Rancaekek.


Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

36 hari lalu

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

BMKG sempat mengeluarkan sejumlah peringatan dini menjelang bencana puting beliung di Rancaekek-Jatinangor.


Angin Puting Beliung Terjang Perbatasan Jatinangor-Rancaekek, Sempat Diawali Hujan Es

36 hari lalu

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Angin Puting Beliung Terjang Perbatasan Jatinangor-Rancaekek, Sempat Diawali Hujan Es

Wilayah perbatasan Jatinangor-Rancaekek diterjang angin puting beliung. Pusaran angin disertai hujan lebat dan mengandung batuan es.


Bupati Bandung Raih Anugerah PWI Pusat

37 hari lalu

Bupati Bandung Raih Anugerah PWI Pusat

Kang DS Dinobatkan Jadi Tokoh Nasional Bidang Pembangunan dan Kebudayaan