TEMPO.CO, Jakarta - Google Indonesia gelar Hackathon Indonesia dengan tema pendidikan. Program pengajaran, bimbingan dan konsultasi dengan para ahli di industri digital dan informasi teknologi ini dilakukan untuk menciptakan aplikasi yang memberi solusi digital sesuai dengan kebutuhan pendidikan Indonesia.
"Hackathon ini fokus ke pendidikan SD hingga SMA," kata Shinto Nugroho, Head of Public Policy and Goverment Relations Google Indonesia, di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, Rabu, 25 Mei 2016. Shinto menyatakan pelatihan dari Google ini memberikan beberapa tantangan yang cukup besar untuk para peserta.
Google mengharuskan pembuatan aplikasi yang diramu para peserta ini harus terkait dengan guru, terkait dengan bahan pengajaran dan interaksi dengan murid. Nugroho mencontohkan aplikasi yang boleh dikembangkan para peserta bisa berkaitan dengan sistem nilai. "Misalnya, untuk beri tahu orang tua murid nilai akhir siswa."
Meski hanya menyasar pendidikan setingkat SD-SMA, namun Google memperbolehkan partisipan dari berbagai jenjang usia. "Dari yang termuda 13 tahun sampai yang cukup senior sekitar 30 tahun ke atas," kata dia.
Nugroho menyatakan tujuan yang ingin dicapai oleh program ini adalah pendidikan yang mudah diakses. Sehingga lebih mudah dan lebih egaliter untuk semua kalangan.
MAYA NAWANGWULAN