Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pohon Ternyata Juga Tidur pada Malam Hari  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Pohon birch. popsci.com
Pohon birch. popsci.com
Iklan

TEMPO.COHelsinki - Tak hanya manusia, tapi ternyata pohon juga tidur pada malam hari. Penelitian di Finnish Geospatial Research Institute, Finlandia menemukan cabang-cabang pohon terkulai pada malam hari dan kembali “bangun” saat matahari terbit. 

Peneliti di sana menempatkan laser yang mengukur pergerakan dua pohon silver birch pada malam hari. Satu pohon berada di Finlandia, dan yang lain berada di Austria. Pemindai laser itu menggunakan cahaya inframerah untuk menyinari beberapa bagian pohon, setiap detik, setiap bagian. Laser ini menyajikan data pohon yang cukup setiap menit. 

“Cabang dan daun pohon melengkung ke bawah pada malam hari. Posisi terendah dicapai beberapa jam sebelum matahari terbit, kemudian mereka kembali ‘bangun’ saat pagi menjelang,” kata Etu Puttonen, pemimpin penelitian. 

Perubahan posisinya, kata dia, tak begitu banyak, yakni 10 sentimeter pada pohon dengan tinggi 5 meter. 

Belum jelas betul apakah matahari membangunkan pohon, atau mereka mempunyai ritme sirkadiannya sendiri. Ritme sirkadian adalah proses biologis yang menunjukkan osilasi endogen dan berulang setiap sekitar 24 jam.

“Namun temuan kami tentang posisi cabang mungkin bisa membenarkan hipotesis sirkadian pada pohon,” kata Puttonen. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penemuan ini tak mengejutkan bagi peneliti, tapi cukup aneh karena belum pernah dipelajari sebelumnya. Mayoritas makhluk hidup, ujar dia, memiliki ritme sirkadian siang dan malam. Tukang kebun pasti akan sadar tanaman membuka bunganya pada pagi hari dan menuntup daunnya malam hari. 

Ahli tanaman terkenal, Carl Linnaeus (1707-1778), menemukan bahwa bunga yang ada di ruang bawah tanah yang gelap masih membuka dan menutup. Naturalis Charles Darwin (1809-1882) mencatat bahwa gerakan nokturnal daun dan batang pada tanaman tampak seperti tidur. Studi Linnaeus dan Darwin terbatas pada tanaman dalam pot. Penemuan di Finlandia adalah penelitian pertama pada pohon. 

Penelitian ini tak mencari tahu alasan cabang dan daun pohon terkulai pada malam hari. Namun kemungkinan ini berhubungan dengan turgiditas atau kondisi tekanan air dalam pohon. “Pergerakan tanaman selalu berkaitan dengan keseimbangan air dalam sel yang terpengaruh oleh ketersediaan cahaya untuk fotosintesis,” kata Andras Zlinsky, salah satu peneliti. 

LIVE SCIENCE | TRI ARTINING PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

17 hari lalu

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

Kementerian Pendidikan Finlandia terkejut dengan peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah di Vantaa, Finlandia


Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

23 hari lalu

Hanko, Finlandia. Unsplash.com/Hayffield L
Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

Finlandia langganan jadi negara paling bahagia di dunia. Lantas, apa kuncinya?


Alasan Finlandia Meraih Peringkat Teratas Urutan Negara Paling Bahagia di Dunia

29 hari lalu

Hanko, Finlandia. Unsplash.com/Hayffield L
Alasan Finlandia Meraih Peringkat Teratas Urutan Negara Paling Bahagia di Dunia

Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap pencapaian Finlandia menjadi negara paling bahagia di dunia


Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

29 hari lalu

Helsinki, Finlandia (Pixabay)
Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

Menurut laporan World Happiness Report, Finlandia bertahan di posisi pertama negara paling bahagia, disusul Denmark dan Islandia


10 Negara dengan Durasi Puasa Ramadan Terlama, Hampir 18 Jam

36 hari lalu

Norwegia. Shutterstock
10 Negara dengan Durasi Puasa Ramadan Terlama, Hampir 18 Jam

Daftar negara dengan durasi puasa Ramadan terlama pada 2024, di antaranya Nuuk (Greenland) dan Reykjavik (Islandia). Berikut informasi lengkapnya.


Mengenal Alexander Stubb, Presiden Baru Finlandia

45 hari lalu

Alexander Stubb. Foto/X
Mengenal Alexander Stubb, Presiden Baru Finlandia

Alexander Stubb dilantik menjadi presiden Finlandia pada Jumat, 2 Maret 2024


NATO Gelar Latihan Militer Diikuti 20 Ribu Tentara Termasuk Swedia dan Finlandia

45 hari lalu

Tentara mengambil posisi saat latihan militer NATO Steadfast Defender Brilliant Jump 2024 di Drawsko Pomorskie, Polandia 26 Februari 2024. Cezary Aszkielowicz/Agencja Wyborcza.pl via REUTERS
NATO Gelar Latihan Militer Diikuti 20 Ribu Tentara Termasuk Swedia dan Finlandia

NATO melakukan latihan militer bersama yang diikuti puluhan ribu tentara.


Mengintip Rahasia Kebahagiaan dari 5 Negara Terbahagia di Dunia

45 hari lalu

Orang-orang memancing di kota Akaslompolo, di kotamadya Kolari, Finlandia 4 Januari 2024. Finlandia dilanda cuaca terburuk dengan suhu anjlok hingga minus 32 derajat C yang terpantau di daerah utara, Lapland. Lehtikuva/Irene Stachon via REUTERS
Mengintip Rahasia Kebahagiaan dari 5 Negara Terbahagia di Dunia

Rahasia 5 negara berikut jadi negeri dengan tingkat kebahagiaan tinggi di dunia. Finlandia, Denmark, Swiss hingga Norwegia.


Alexander Stubb Dilantik Jadi Presiden Finlandia, Ini Janjinya

47 hari lalu

Alexander Stubb. Foto/X
Alexander Stubb Dilantik Jadi Presiden Finlandia, Ini Janjinya

Presiden Alexander Stubb berjanji akan memimpin negaranya pada sebuah era baru yakni kemitraan militer dengan negara-negara Barat.


Kisah Program Makan Siang Gratis di Berbagai Negara: Di India 23 Anak Pernah Tewas Keracunan

18 Februari 2024

Bill Clinton (kedua kiri) menyajikan makanan bagi para pelajar sekolah neeri di dapurYayasan Akshaya Patra di Jaipur, India, 16 Juli 2014. AP/ Deepak Sharma
Kisah Program Makan Siang Gratis di Berbagai Negara: Di India 23 Anak Pernah Tewas Keracunan

Program makan siang gratis pernah dilakukan di sejumlah negara. Ada yang berhasil ada yang berbuntut insiden keracunan.