Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dituding Menjiplak, Begini Tanggapan Nina Lubis  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Penulis Laksmi Pamuntjak (kedua kanan), berfoto bersama doktor sejarah Universitas Padjadjaran, Nina H. Lubis (tengah), dan guru besar Universitas Parahyangan, Bambang Soegiharto, usai acara bedah buku
Penulis Laksmi Pamuntjak (kedua kanan), berfoto bersama doktor sejarah Universitas Padjadjaran, Nina H. Lubis (tengah), dan guru besar Universitas Parahyangan, Bambang Soegiharto, usai acara bedah buku "Amba" karya Laksmi di Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kab. Sumedang, Jawa Barat, Selasa (23/10). TEMPO/Sonia Fitri
Iklan

TEMPO.COBandung - Guru Besar Ilmu Sejarah Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran Nina Herlina Lubis membantah tudingan budayawan Sunda Ajip Rosidi yang menyebutnya penjiplak. Kepada Tempo, Nina mengirimkan pernyataan tertulis Habibie Centre yang menanggapi aksi Ajip.

Press release ini saya anggap sudah menjawab tuduhan Pak Ajip terhadap saya. Tidak mungkin seorang plagiator diloloskan mendapat Habibie Award,” kata Nina, Selasa, 31 Mei 2016.

Ajip Rosidi mengembalikan uang dan penghargaan Habibie Award yang diterimanya pada 2009 ke Habibie Centre, Kamis pekan lalu. Pengembalian itu merupakan bentuk protes atas penghargaan Habibie Award 2015 yang diterima Nina Lubis. Ajip menganggap Nina tak pantas menerima anugerah itu lantaran dinilai sebagai penjiplak. 

Menurut Nina, Ketua Habibie Centre Wardiman Djojonegoro memintanya untuk tidak menanggapi tuduhan tersebut. Wardiman Djojonegoro memberikan Habibie Award 2015 kepada tiga ilmuwan Indonesia, yakni Wisnu Jatmiko di bidang ilmu rekayasa, Nina Herlina di bidang ilmu sosial, dan pelukis Abdul Djalil Pirous di bidang ilmu kebudayaan.

Pada keterangan Yayasan Sumber Daya Manusia dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Habibie Center tertanggal 30 Mei 2016, penganugerahan Habibie Award sejak 1999 untuk lima bidang kini telah diberikan kepada 50 orang. Para calon penerima penghargaan diusulkan oleh institusi atau universitas tempatnya bekerja. Dewan juri Yayasan kemudian menyaringnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada bidang ilmu sosial, ekonomi, politik, dan hukum, yang menetapkan Nina Lubis, dewan jurinya terdiri atas Jimly Asshiddiqie, Sayuti Hasibuan, Satrio Budihardjo Joedono, dan Sofian Effendi. Yayasan menilai dewan juri telah bekerja dengan cermat dan berdasarkan pada standar-standar profesionalisme, landasan integritas, serta etika keilmuan.

Sebelum penghargaan diberikan, Yayasan SDM Iptek Habibie Centre menanyakan kesediaan calon. Jika bersedia, yayasan itu menyampaikan hadiah berupa uang US$ 25 ribu, medali Habibie Award, dan sertifikat. 

Terkait dengan pengembalian hadiah Habibie Award oleh Ajip Rosidi, Yayasan menghargainya dan menilai itu hak Ajip. “Penjelasan ini supaya masyarakat tahu proses pemberian penghargaan,” kata Wakil Sekretaris Yayasan SDM Iptek Habibie Centre Hadi Kuntjara yang dihubungi Tempo, Selasa, 31 Mei 2016.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

8 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

13 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

16 hari lalu

Kampus Unair. Istimewa
Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

Video bersama antara Safrina dan korban plagiarisme yang dilakukannya, yang beredar pada 28 Maret 2024, banyak dipertanyakan. Ini klarifikasi Unair.


Selain Safrina Unair, Ini Kasus-kasus Plagiat di Kampus yang Pernah Viral

17 hari lalu

Ilustrasi plagiat
Selain Safrina Unair, Ini Kasus-kasus Plagiat di Kampus yang Pernah Viral

Klarifikasi telah diperoleh, tuduhan tindakan plagiat terbukti, dan sanksi dari Unair telah dilayangkan.


Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

20 hari lalu

Ilustrasi plagiat
Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

FEB Unair menyatakan telah bertindak proaktif dalam kasus plagiarisme atau penjiplakan tugas mata kuliah oleh mahasiswanya yang bernama Safrina.


Safrina Mahasiswa Unair yang Viral di Medsos, Ini Sanksi Akademik yang Diterimanya

21 hari lalu

Universitas Airlangga. Foto : Unair
Safrina Mahasiswa Unair yang Viral di Medsos, Ini Sanksi Akademik yang Diterimanya

Safrina mahasiswa Unair viral di medsos karena plagiarisme tugas mata kuliah mingguan.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

39 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

47 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

47 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?