Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laut Tercemar, Ikan Kecanduan Makan Plastik  

image-gnews
Sejumlah ikan hias mencari makan secara bergerombol di bawah laut Spot pulau Samalona, Makassar, 13 Februari 2016. Pulau Samalona merupakan saksi sejarah yang menyimpan misteri karamnya sejumlah kapal peninggalan Perang Dunia Ke-II. TEMPO/Iqbal Lubis
Sejumlah ikan hias mencari makan secara bergerombol di bawah laut Spot pulau Samalona, Makassar, 13 Februari 2016. Pulau Samalona merupakan saksi sejarah yang menyimpan misteri karamnya sejumlah kapal peninggalan Perang Dunia Ke-II. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Uppsala - Peneliti Swedia mengibaratkan ikan muda yang kecanduan makan plastik di laut sama seperti remaja yang memilih makan cepat saji yang tak sehat. Penelitian mereka menemukan paparan polystyrene (sejenis plastik) dengan konsentrasi tinggi yang membuat larva ikan kakap putih lebih suka plastik ketimbang makanan natural. Akibat paparan plastik, larva ikan menjadi lebih kecil, lamban, dan rentan menjadi santapan predator. 

Penelitian ini rampung tahun lalu, dengan perkiraan 8 juta ton plastik mencemari laut setiap tahunnya. Saat terkena radiasi ultraviolet, degradasi kimia, dan pergerakan ombak, plastik akan terpecah menjadi sangat kecil. Pecahan ini berukuran lebih kecil dari lima milimeter yang disebut sebagai mikroplastik. Ini juga berlaku untuk plastik microbeads dan produk perawatan tubuh. 

“Ini mengkhawatirkan karena bisa menambah isi perut makhluk laut dan mencemarinya dengan racun kimia,” kata Oona Lonnstedt, peneliti dari Uppsala University, Swedia.

Untuk melihat dampak mikroplastik pada ikan usia dini, peneliti memberi konsentrasi polystyrene berbeda di dua kolam air. Sebanyak 96 persen telur menetas dengan ketiadaan mikroplastik. Sebaliknya, keberadaan mikroplastik di kolam lain menurunkan penetasan menjadi 81 persen.

Lonnstedt mengatakan telur yang menetas di air tercemar memiliki tubuh lebih kecil, lamban, dan bodoh ketimbang yang menetas di air bersih. Saat ada predator, separuh ikan muda dari air bersih akan bertahan 24 jam. Kondisi berbeda terjadi pada ikan yang menetas di air tercemar, semua langsung menjadi konsumsi predator.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal yang tak terduga adalah plastik menjadi pilihan makanan ikan-ikan muda. “Mereka punya pilihan yang lebih baik, yakni zooplankton. Namun mereka tetap memilih memakan plastik,” kata Loonstedt. 

Peneliti melihat ada tanda kimia atau fisik tertentu pada plastik yang memicu ikan untuk memilihnya. Ikan muda tertipu dan merasa plastik adalah sumber energi tinggi yang harus banyak dikonsumsi. “Sama saja dengan makanan cepat saji yang dipilih remaja, mereka mengisi perutnya sendiri dengan makanan tak sehat,” kata Loonstedt.

Loonstedt menghubungkan penelitiannya dengan berkurangnya jumlah spesies beberapa jenis ikan di Laut Baltik selama dua dekade terakhir. Berkurangnya jumlah spesies ini diduga akibat meningkatnya kematian ikan di usia muda. Mereka berpendapat plastik mempengaruhi beberapa ikan sejak awal hidupnya. “Ini bisa berdampak besar pada ekosistem,” katanya.

BBC | TRI ARTINING PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

11 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

29 hari lalu

Sejumlah masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia dan lintas komunitas pecinta alam menggunakan kayak sambil membentangkan spanduk saat aksi SaveKarimunjawa di tepi pantai yang tercemar limbah tambak udang di Desa Kemujan, kepulauan wisata bahari Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi hutan mangrove yang juga dinilai akan memperparah krisis iklim. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.


Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Seorang penambang membawa 2 jerigen minyak solar yang telah diolah di penambangan tradisional desa Wonocolo, Kecamatan Kadewan, Bojonegoro, Kamis 11 September 2014. TEMPO/Fully Syafi
Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.


Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Ilustrasi pembalut. Freepik.com
Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan


Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

10 Oktober 2023

Kepala Ombudsman Perwakilan Sumut Abyadi Siregar memberi keterangan terkait pencemaran lingkungan yang dilakukan PT GSA pada Senin, 9 Oktober 2023. Foto: Istimewa
Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.


Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

5 Oktober 2023

Pandawara Group. Instagram/PandawaraGroup
Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi


Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

29 September 2023

Sejumlah masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia dan lintas komunitas pecinta alam menggunakan kayak sambil membentangkan spanduk saat aksi SaveKarimunjawa di tepi pantai yang tercemar limbah tambak udang di Desa Kemujan, kepulauan wisata bahari Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi hutan mangrove yang juga dinilai akan memperparah krisis iklim. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.


5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

28 Agustus 2023

Berikut ini penyakit polusi udara yang bisa menyerang warga Jabodetabek. Foto: Canva
5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.


Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

18 Agustus 2023

Warga melihat pemandangan Kota Jakarta yang diselimuti polusi udara pada Selasa, 25 Juli 2023. Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

Pemerintah berencana kenakan pajak pencemaran lingkungan. Hal ini tertuang dalam Pasal 206 Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021. Begini bunyinya.


Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

27 Juli 2023

Pegiat lingkungan yang tergabung dalam Ecological Observation and Wetland Conservations (Ecoton) melakukan kegiatan susur sungai selama tiga hari, mulai 29 Agustus 2022. (Ecoton)
Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

Hari Sungai Nasional merupakan bentuk apresiasi dan dorongan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.