TEMPO.CO, Purwakarta - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, melakukan uji coba layanan kesehatan dokter jemput pasien melalui program berbasis aplikasi Android yang diberi nama Drupadi. Drupadi merupakan akronim dari Dokter Umum Panggilan Darurat Istimewa. "Berlaku efektifnya mulai pertengahan Juli 2016," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kepada Tempo, Kamis, 25 Juni 2016.
Warga yang sakit, ujar Dedi, bisa langsung mengoperasikan aplikasi Drupadi untuk menghubungi dokter yang diinginkan selama 24 jam. "Begitu panggilan diterima, si dokter akan langsung mendatangi rumah pasien," tuturnya.
Dedi tidak menenggang jika ada dokter yang sudah terhubung dengan aplikasi Drupadi tapi enggan mendatangi pasien yang memanggil. "Saya pasti beri sanksi berat ke dokter tersebut," ucapnya.
Drupadi, kata Dedi, merupakan pelengkap program layanan Semar atau Safety Emergency Ambulance Rescue, yang sudah diluncurkan sebulan yang lalu.
Semar, yang juga berbasis aplikasi Android, memberikan layanan ambulans ke rumah pasien dan memastikan pasien itu menjalani rawat inap di rumah sakit rujukan lengkap dengan perawatnya.
"Jadi layanan Drupadi dan Semar akan saling melengkapi dalam memberikan layanan kesehatan yang cepat, tepat, dan istimewa kepada warga Purwakarta secara gratis," kata Dedi.
Kepala Bidang Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan mengatakan pasien yang membutuhkan pertolongan dokter tidak perlu antre di puskesmas, rumah sakit, atau dokter praktek.
“Orang sakit kalau antre di puskesmas menghabiskan energi. Sudah sakit, harus antre pula. Kehadiran aplikasi ini untuk memudahkan mereka. Jadi bukan pasien yang datang ke dokter, melainkan dokter akan visit ke rumah pasien," ucapnya.
NANANG SUTISNA