TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Perhubungan Hemi Pamuraharjo meminta kepada calon pemudik yang menggunakan kendaraan agar mempersiapkan diri menghadapi cuaca tak menentu. Hasil koordinasi antara Kemenhub dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana cuaca ke depan cenderung tak menentu.
Dalam waktu dekat, Kementerian akan menyiapkan peta yang berisi lokasi rawan macet dan longsor. "Kami minta pemudik mempersiapkan diri," kata Hemi dalam diskusi Persiapan Arus Mudik di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 23 Juni 2016. Selain itu, Hemi meminta pengguna jalan agar mengoptimalkan penggunaan aplikasi navigasi jalan yang sudah cukup banyak tersedia, seperti Google Maps atau penunjuk jalan Waze.
Sementara itu, Kepala Bidang Manajemen Operasional Lalu Lintas Korlantas Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi Darto Juhartono, menuturkan sudah berkoordinasi dengan seluruh Kepolisian Daerah dan Kepolisian Resor untuk bersiap siaga menerima laporan dari masyarakat.
Korlantas telah menyiapkan nomor darurat, yaitu 9119, yang diklaim akan cepat merespons pengaduan. Tak hanya itu, lanjut Darto, petugas juga bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk menyiapkan alat berat di titik-titik yang dinilai rawan bencana.
Khusus bagi pengendara sepeda motor, Darto menerangkan, tahun ini polisi menambahkan jumlah lokasi tempat istirahat. Bila tahun lalu ada 13 titik, kini bertambah menjadi 35 yang tersebar di ruas-ruas jalan utama. "Kami sediakan tenda, kamar mandi, mushola, posko kesehatan, dan bengkel," kata dia.
Pemerintah memprediksi puncak arus mudik terjadi pada akhir pekan atau H-4 hingga H-3 Lebaran. Menurut Hemi Pamuraharjo, arus mudik tahun ini diperkirakan akan tersebar atau merata. Penyebabnya hari raya Idul Fitri terjadi di tengah pekan.
ADITYA BUDIMAN
BACA JUGA
Lima Eks Teman Ahok Ternyata Dipecat karena Curang
Dituduh Difasilitasi Ormas, Eks Teman Ahok: Kami Patungan