TEMPO.CO, New York - Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Apple, memperoleh paten untuk teknologi yang dapat menghentikan kinerja kamera ketika digunakan dalam sebuah konser ataupun bioskop. Seperti dikutip dari kantor berita BBC, Jumat, 1 Juli 2016, teknologi tersebut dapat menuai protes dari konsumen.
"Hal itu dapat membahayakan bisnis Apple di mata beberapa orang," ujar penemu situs gadget Pocket Line, Stuart Miles. Dengan sinyal infra merah yang dipancarkan di tempat umum, telepon pintar akan menerima informasi tersebut dan menonaktifkan fungsi kamera yang tengah digunakan.
Miles menilai, teknologi tersebut dapat membuat konsumen Apple beralih ke telepon pintar produksi rival mereka yang tidak menggunakan teknologi itu. "Saya pikir, ide tersebut akan lebih meresonansi para event organizer daripada para konsumen," ujarnya.
"Anda dapat melihat mengapa beberapa musikus menginginkan agar penonton hanya berkonsentrasi pada musik mereka. Anda juga tidak seharusnya merekam pertandingan sepak bola dan membagikan video-video cuplikan gol karena ada uang yang terlibat di sana dan klub-klub pun menjual hak siar," kata Miles.
Selain itu, menurut dia, paten tersebut dapat mengancam kebebasan berpendapat. "Siapa Apple sehingga dia bisa melarang saya untuk tidak merekam sesuatu? Teknologi ini mungkin dibuat untuk satu tujuan. Namun pada akhirnya akan digunakan untuk sesuatu yang lain," katanya.
BBC | ANGELINA ANJAR SAWITRI