TEMPO.CO, Yogyakarta - Alat canggih sangat dibutuhkan dalam dunia SAR (search and rescue) untuk menjangkau lokasi bencana. Helikopter tanpa awak buatan Swiss, yang dinamai Swissdrones dan dikendalikan lewat satu unit perangkat kontrol, adalah salah satu contohnya.
Tidak ubahnya helikopter berpenumpang, drone ini memakai bahan bakar avtur 51 liter. Drone ini bisa digunakan untuk pencarian di laut dan darat saat terjadi musibah.
Drone ini pernah digunakan Badan SAR Nasional (Basarnas) saat mencari pendaki dari Swiss yang hilang di Gunung Semeru beberapa waktu lalu. Sebelumnya digunakan untuk pencarian korban yang masuk ke kawah Merapi. Drone berjenis Factbox SDO 50 V2 ini berdimensi panjang 2,85 meter, lebar 600 milimeter, tinggi 920 milimeter, dan beban maksimal 88 kilogram.
Drone berupa helikopter ini memiliki dua baling-baling sepanjang 1,27 meter. Ada dua tangki avtur di sisi kiri dan kanan untuk menampung 13 liter. Sedangkan untuk cadangan sebanyak 25 liter avtur.
Kepala Basarnas F.H.B. Soelistyo menyatakan, tanpa dukungan alat, tim SAR kurang maksimal dalam operasi penyelamatan. "Tidak mungkin tim SAR tidak dilengkapi peralatan. Kami akan tingkatkan alat-alat untuk operasi SAR," ucapnya, Senin, 25 Juli 2016. Drone ini juga telah dipamerkan dalam acara latihan dan koordinasi tim SAR se-Asia-Pasifik di Yogyakarta pada 25 Juli 2016.
Menurut Sandy Jaelani, salah satu staf Basarnas bagian sarana dan prasarana, drone ini bisa terbang hingga ketinggian 2.000 kaki dengan radius 3.000 meter. Drone helikopter ini dibeli tahun lalu sebanyak dua buah dengan satu unit perangkat kontrol. Jika salah satu helikopter tanpa awak ini jatuh atau rusak, masih ada satu cadangan. "Bisa tebang lebih dari satu jam, kamera bisa dipasang lebih dari satu," tuturnya.
Mesin helikopter ini menggunakan turbin jet engine 10,6 kilowatt. Kecepatannya bisa mencapai 20 ribu rpm cluch. Konsumsi bahan bakar sebanyak 14,2 liter per jam. Bergantung pada beban yang dibawa dan kondisi cuaca. Sayangnya, helikopter ini tidak tahan air, sehingga pengoperasiannya saat tidak turun hujan.
MUH SYAIFULLAH