Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Face Off Jilid2: RS Unair Operasi Kasus Pasien Sumbing Wajah

image-gnews
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengunjungi pasien facial cleft (sumbing wajah) Tutik Handayani, di RS Universitas Airlangga,  23 Agustus 2016. Tutik menjalani operasi kraniofacial untuk pertama kalinya. TEMPO/Artika
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengunjungi pasien facial cleft (sumbing wajah) Tutik Handayani, di RS Universitas Airlangga, 23 Agustus 2016. Tutik menjalani operasi kraniofacial untuk pertama kalinya. TEMPO/Artika
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Masih ingat dengan kasus face off dengan pasien bernama Lisa? Ini adalah kasus yang mirip. Rumah Sakit Universitas Airlangga berhasil melakukan operasi terhadap pasien facial cleft atau wajah sumbing bernama Tutik Handayani, 16 tahun. Gadis asal Lumajang itu mengalami kelainan pada wajahnya dan kehilangan fungsi penglihatan pada matanya.

"Alhamdulillah operasi tahap pertama Tutik ini sukses," ujar Rektor Unair Prof M. Nasikh yang mendampingi kunjungan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf di RS Unair, Selasa, 23 Agustus 2016. Turut hadir pula Bupati Lumajang Asad Malik. Operasi dilakukan pada Kamis, 18 Agustus 2016 yang lalu. (Baca kasus Lisa di sini)

Facial cleft merupakan ketidaksesuaian kongenital bentuk pada tengkorak dan wajah yang mencakup celah dan berkembang ke dalam berbagai bentuk. Mulai daerah sekitar mulut, hidung, jaringan lunak dan tulang pada dagu, mata, telinga, kening, sampai ke batas rambut. Kasus seperti ini dapat menimpa satu bayi dari 33 kelahiran.

Tutik mengalami facial cleft sejak lahir pada 5 November 1999 silam. Rahang atas Tutik tidak terbentuk sempurna, sehingga ia kesulitan berbicara. Tak ada bibir yang menutupi, sehingga semua bagian atas giginya terlihat. Sementara itu, bibir bawahnya tertarik ke kiri. Untuk sekadar menutup mulut saja, Tutik mengalami kesulitan.

Tutik juga mengalami gangguan penglihatan karena matanya tak terbentuk secara sempurna. Kelopak matanya sebelah terbuka, tapi ada sebentuk selaput yang menutupi. Akibatnya, bola matanya tidak bisa terlihat. Sedangkan bola mata sebelah kanannya mengecil, sehingga tak merespon cahaya.

Berbagai kelainannya itu praktis membuat Tutik tak mengenyam bangku pendidikan. "Dari kecil nggak keluar rumah, karena anak-anak tetangga menangis ketakutan melihat dia," kata ibundanya, Fatmawati. Ia sempat berencana membawa Tutik agar dioperasi di rumah sakit, namun besarnya biaya tak sanggup ia penuhi.

Ketua tim dokter rekonstruksi wajah RS Unair dr. Indri Lakshmi Putri, Sp.BP-RE (KKF) mengatakan bahwa kasus Tutik tergolong sulit karena terlambat ditangani. Tim dokter tak bisa menjanjikan wajah Tutik bisa kembali seperti orang normal. "Tapi kami memcoba merekonstruksi mendekati normal sehingga dia bisa berinteraksi sosial dengan sekelilingnya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dokter spesialis kraniofacial yang amrab disapa Putri itu menambahkan, kasus facial cleft seharusnya dapat ditangani sejak bayi berumur 3 bulan. Semakin dewasa, kelaknan wajah pasien menjadi lebih kompleks. "Rahangnya sudah terlalu melebar. Celah yang tadinya dekat, menjadi sulit dikembalikan," tutur dia.

Di operasi tahap pertama, para dokter menutup celah pada wajah Tutik. Tim kraniofacial itu terdiri dari multidisiplin, mulai ahli anestesi, bedah plastik, psikiatri, bedah saraf, dan mata. Operasi yang berjalan selama delapan jam itu difokuskan untuk memperbaiki jaringan lunak sekitar kelopak mata dan bibir.

Putri mengatakan operasi berikutnya akan dilaksanakan 2-3 bulan lagi. "Secara keseluruhan, butuh sekitar 3-4 kali operasi, dengan rentang waktu 3-6 bulan," tutur Putri. Tahap selanjutnya, celah langit-langit dan sudut bibir Tutik akan ditutup dan disesuaikan dengan perkembangan hasil operasi tahap pertama.

Pemerintah provinsi Jawa Timur berkomitmen akan membantu biaya perawatan pascaoperasi dan pendidikan Tutik. Sedangkan biaya operasi dan obat-obatan ditanggung oleh RS Unair dan Ikatan Alumni Unair.

Wagub Jawa Timur menanyakan cita-cita Tutik kelak. Sambil menahan rasa nyeri, Tutik menjawab dengan percaya diri, "Saya ingin jadi penceramah agama seperti Mamah Dedeh. Atau jadi penjahit baju."

ARTIKA RACHMI FARMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

10 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

30 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Megan Fox Tanggapi Komentar Negatif saat Foto Bareng Taylor Swift

16 Februari 2024

Megan Fox, Taylor Swift, Travis Kelce, dan Machine Gun Kelly. Foto: Instagram/@meganfox
Megan Fox Tanggapi Komentar Negatif saat Foto Bareng Taylor Swift

Tidak sedikit dari mereka yang menuduh Megan Fox melakukan operasi plastik karena fotonya bersama Taylor Swift di Super Bowl 2024.


Mahasiswa Unair Raih Penghargaan di Thailand, Berkat Rekomendasi Kebijakan Publik Transportasi Massal

15 Februari 2024

Universitas Airlangga. Foto : Unair
Mahasiswa Unair Raih Penghargaan di Thailand, Berkat Rekomendasi Kebijakan Publik Transportasi Massal

Mahasiswa Unair meraih penghargaan dalam Young ASEAN Leaders Policy Initiative di Thailand. Rekomendasinya dinilai sebagai inisiatif terbaik.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.


Ingin Tampil Lebih Menawan, Perhatikan 5 Hal Berikut sebelum Operasi Plastik

20 Januari 2024

Ilustrasi operasi plastik. Freepik.com/Nensuria
Ingin Tampil Lebih Menawan, Perhatikan 5 Hal Berikut sebelum Operasi Plastik

Buat yang ingin tampil lebih cantik, ada lima hal penting yang perlu dirinci dan diperhatikan sebelum melakukan bedah kecantikan atau operasi plastik.


Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya


Bedah Plastik Rekonstruksi, Siapa Saja yang Disasar?

10 Januari 2024

Ilustrasi bedah plastik. yourmomhatesthis.com
Bedah Plastik Rekonstruksi, Siapa Saja yang Disasar?

Ada dua macam bedah plastik, rekonstruksi dan estetika. Siapa saja yang membutuhkan bedah rekonstruksi dan penyebabnya?


Kelly Osbourne Ingin Operasi Plastik saat Liburan Natal, Orang Tua Langsung Menentang

20 Desember 2023

Kelly Osbourne. Instagram.com/@kellyosbourne
Kelly Osbourne Ingin Operasi Plastik saat Liburan Natal, Orang Tua Langsung Menentang

Kelly Osbourne ingin menjalani operasi plastik di musim liburan Natal, namun kedua orang tuanya tidak setuju