Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inovasi ITB Lindungi Menara Listrik dari Sambaran Petir

image-gnews
Petir menyambar ketika Gunung Sinabung erupsi, tampak dari Desa Tiga Pancur, Karo, Sumatera Utara, 28 Juli 2016. Aktifitas Gunung Sinabung berstatus Awas (level IV) dan masih meningkat. ANTARA/Tibta Perangin angin
Petir menyambar ketika Gunung Sinabung erupsi, tampak dari Desa Tiga Pancur, Karo, Sumatera Utara, 28 Juli 2016. Aktifitas Gunung Sinabung berstatus Awas (level IV) dan masih meningkat. ANTARA/Tibta Perangin angin
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Dosen dan alumni ITB menciptakan teknologi Isolated Ground Shield Wire yang berfungsi untuk melindungi kerusakan alat di menara-menara listrik dari sambaran petir. Kerugian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan konsumen bisa dinihilkan akibat sambaran petir, sekaligus memangkas biaya pengadaan alat impor. Teknologi tersebut sudah sukses diuji coba di menara listrik PT PLN di Riau, namun pemakaian resminya terganjal aturan.

Pemegang patent inventor teknologi tersebut dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB, Djoko Darwanto. Anggota timnya yang merupakan alumni ITB seperti, Gumilang Dewananta, Achmad Arbi, M. Fattah Aziiz kemudian menjalankannya sebagai perusahaan start up yang berafiliasi dengan Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) ITB.

Sistem teknologi tersebut terdiri dari rangkaian empat komponen, yakni isolator, finial, kabel penghantar turun arus petir, serta elektroda pentanahan yang ditanam di tanah. Teknologi itu ikut dipamerkan di acara seminar CEO Summit on Innovation oleh (LPIK) ITB di Aula Barat, Senin, 23 Agustus 2016.

Pada menara transmisi listrik tegangan tinggi atau Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) komponen finial berjumlah sepasang ditempatkan paling atas. Alat itu yang akan pertama kali terkena jika menara disambar petir karena posisinya paling tinggi. “Desain dan alat titik sambar petir kami bikin sendiri,” kata General Manager Business Development & Strategic Planning, Gumilang Dewananta kepada Tempo.

Arus listrik dari petir ke finial maupun kawat tanah pelindung kemudian dialirkan ke kabel yang tersambung ke elektroda pentanahan. Elektroda yang terdiri dari konduktor-konduktor itu yang berkisar 5 ohm, berfungsi menetralkan arus petir ke bumi. Adapun isolator berguna sebagai pemisah kawat tanah pelindung dengan lengan-lengan menara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada menara listrik PT PLN saat ini, kata Gumilang, kawat tanah pelindung terhubung langsung dengan struktur menara. Akibatnya saat terkena samabaran petir, selain merusak komponen seperti isolator, kejadian itu bakal memadamkan aliran listrik ke pelanggan. Tim juga mengkaji sebaran lokasi menara SUTET yang rawan tersambar petir di wilayah Indonesia dan potensi perulangan kejadiannya di musim hujan.

Gumilang mengatakan pada 2015 mereka telah melakukan uji coba teknologi tersebut bermitra dengan PT PLN di Riau dengan hasil memuaskan. Sistem baru itu sanggup menjadi penangkal petir yang ampuh. Harga alat dan pemasangannya per menara listrik berkisar Rp 50-70 juta. Biaya sebesar itu jauh lebih murah ketimbang alat impor penangkap (arrester) petir seharga Rp 300-500 juta per menara yang dipakai sekarang ini. “Sekarang inovasi ini masih terkendala untuk ikut tender PLN karena masih proses hak paten,” kata Gumilang.

Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti Jumain Appe di Bandung mengakui kendala tersebut. Pihaknya mengaku sudah mengusulkan untuk memasukkan klausul tentang pre komersialisasi research and development supaya perusahaan-perusahaan pemula yang mengasilkan bisa ikut serta dalam tender. “Tidak perlu sertifikasi paten segala macam, yang penting dijamin oleh kementerian dengan hasil uji. Tahun depan rencana pengujian itu,” ujarnya.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

13 jam lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

4 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

4 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

6 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

6 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

6 hari lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.


ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

7 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

Lokasi UTBK akan menggunakan kampus ITB di Jalan Ganesha dan dua sekolah yang berdempetan tempatnya, yaitu SMAN 3 dan SMAN 5.


Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

7 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

Ketika mengunjungi pameran besar seni tradisional Islam di Metropolitan Museum of Art, New York, AD Pirous terpana.