TEMPO.CO, San Francisco - Permainan Pokemon GO telah mencapai puncaknya dan sudah mengalami penurunan, menurut penasihat investasi Axiom Capital Management.
Jumlah pengguna aktif harian, unduhan, keterlibatan, dan waktu yang dihabiskan di aplikasi ini setiap hari di bawah posisi tertinggi mereka hanya dalam waktu satu bulan dan menunjukkan tren penurunan, menurut data yang dikumpulkan oleh Sensor Tower, SurveyMonkey, dan Apptopia, serta dipasok ke Bloomberg oleh Aksioma.
Baca:
Cak Lontong: Sebelum Pokemon GO, Kita Sudah Punya Pokemon
Larangan Bermain Pokemon GO
Pokemon GO Hadir di 26 Negara Baru, Indonesia?
Ini akan menjadi berita baik untuk investor dan eksekutif di Facebook, Twitter, Tinder, dan Snapchat, menurut analis senior dari Axiom, Victor Anthony, sebagaimana dikutip CNET, Senin, 22 Agustus 2016.
"Mengingat peningkatan pesat dalam penggunaan Pokemon GO app sejak peluncuran pada Juli, investor telah khawatir bahwa permainan ini telah memperkecil waktu yang dihabiskan untuk aplikasi mobile lainnya," tulis Anthony dalam sebuah catatan yang dikutip Bloomberg.
Tidak lama setelah Pokemon GO diluncurkan pada Juli, pengguna segera menghabiskan lebih banyak waktu bermain game augmented reality ini dibandingkan waktu yang digunakan di aplikasi Snapchat, Twitter, dan bahkan Facebook.
Jika kecenderungan ini terus berlanjut, data itu menunjukkan popularitas Pokemon GO akan berumur pendek, bersama dengan game augmented pada umumnya, tulis Anthony.
"Data Google Trends sudah menunjukkan penurunan minat dalam augmented reality, sedangkan minat virtual reality tetap tinggi," ia menyimpulkan.
Niantic Labs, pencipta Pokemon GO, belum menanggapi permintaan komentar.
CNET | ERWIN Z.