TEMPO.CO, Jakarta - Studi-studi yang dilakukan Facebook menunjukkan bahwa orang memiliki kecenderungan menonton video dalam sebuah situs ketika disajikan dalam format vertikal dan pengguna cenderung mengaktifkan suara saat menonton video Facebook dalam orientasi vertikal.
Walhasil, aplikasi media sosial tersebut akan menghadirkan pembaruan yang akan memungkinkan Facebook menampilkan porsi lebih besar setiap tampilan video vertikal dalam berita di telepon pengguna.
Sebelum pembaruan, video vertikal terlihat dalam serangkaian kotak di mana pengguna harus mengeklik guna melihat dalam format vertikal.
Video, iklan, dan siaran langsung yang dibuat untuk dilihat dalam orientasi vertikal sekarang akan muncul dalam tampilan vertikal di perangkat iOS dan Android.
Setelah perangkat iOS dan Android menerima pembaruan, video vertikal akan terlihat dalam aspek rasio 2 : 3 (yang sebelumnya 1 : 1) tanpa harus memperluas ukuran video di layar telepon.
Pemutaran video vertikal tidak akan mengambil seluruh layar seperti pada Snapchat. Tapi ada cara melihat video vertikal dalam layar penuh di Facebook, caranya dengan mengeklik video di umpan berita, kemudian klik di perluasan video, terakhir klik tanda panah di sudut kanan atas layar.
"Kami tahu bahwa orang-orang menikmati pengalaman yang lebih mendalam di Facebook. Jadi, kami mulai menampilkan porsi yang lebih besar dari setiap video vertikal di News Feed di telepon seluler," kata juru bicara Facebook.
Pembaruan tersebut diharapkan akan meluncur dalam beberapa minggu ke depan. Selain pengguna, pengiklan mengharapkan kehadiran pembaruan yang mungkin akan membuat konsumen lebih sering menonton iklan tersebut, demikian menurut Phone Arena.
ANTARA