TEMPO.CO, Jakarta - Samsung Electronics sudah mengumumkan rencana penarikan atau recall semua ponsel Galaxy Note 7. Penarikan ponsel itu dilakukan perusahaan sebagai tanggapan atas insiden meledaknya beberapa ponsel Note 7 saat daya baterainya sedang diisi oleh pengguna.
President Samsung Mobile Business Koh Dong-jin memohon maaf kepada semua pelanggan atas ketidaknyamanan penarikan Note 7. Ia menyampaikan penarikan penting dilakukan karena perusahaan menempatkan keselamatan pengguna sebagai prioritas utama, seperti dilansir melalui Engadget.com, Jumat, 2 September 2016.
Dalam jumpa pers itu, Samsung menyatakan telah menerima 35 laporan mengenai ledakan produknya tersebut. Perusahaan mengklaim jumlah barang yang bermasalah hanya 1 berbanding 42 ribu unit yang terjual.
Penarikan produk ini jelas sebuah hal yang memalukan bagi Samsung. Lebih dari 1 juta ponsel akan perlu diganti dengan biaya yang tak sedikit dan penjualan terpaksa dihentikan saat perangkat baru diluncurkan secara global.
Saat ini Samsung telah menghentikan penjualan Note 7 di seluruh dunia dan sedang mempersiapkan pengganti. Perusahaan menyatakan akan memakan waktu sekitar dua minggu mengumpulkan semua produk dan akan mengganti perangkat satu per satu.
Samsung menyatakan sebagian besar operator di seluruh dunia sudah menghentikan penjualan dan setiap orang yang telah melakukan pemesanan tidak akan mendapatkan ponselnya saat ini untuk memastikan perangkat yang rusak tidak menyebar lebih jauh.
Rincian tentang bagaimana penarikan atau recall akan dilakukan mungkin akan diumumkan secara regional.
ENGADGET | MAYA NAWANGWULAN