Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Semburan Uap di Bulan Jupiter, Europa, Tertangkap Hubble

image-gnews
Gambar ilustrasi pesawat ruang angkasa NASA, Juno, yang mendekati planet Jupiter. AP
Gambar ilustrasi pesawat ruang angkasa NASA, Juno, yang mendekati planet Jupiter. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para astronom mengatakan mereka mendapat bukti adanya semburan uap air dari bulan Yupiter, Europa, yang bisa akan memudahkan upaya untuk mempelajari apakah ada kehidupan dalam samudra hangat bergaram yang tersembunyi di dalam permukaannya yang ber-es.

Semburan uap air itu dideteksi oleh Teleskop Antariksa Hubble sekitar 200 kilometer di atas permukaan Europa sebelumnya, barangkali, hujan material kembali ke permukaan bulan menurut Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Europa, yang dianggap sebagai salah satu kandidat tempat layak untuk hidup dalam tata surya di luar Bumi, memiliki samudra dengan air dua kali lipat lebih banyak ketimbang lautan Bumi di bawah satu lapisan ekstra dingin dan keras yang ketebalannya belum diketahui.

Sementara mengebor menembus es untuk mencari tanda-tanda kehidupan pada air samudranya mengecilkan hati, mengambil sampel dari semburan mungkin proyek yang lebih sederhana.

"Jika semburan itu nyata, itu berpotensi memberi kita akses yang lebih mudah ke samudra di bawah... tanpa perlu mengebor bermil-mil es," kata peneliti utama Williams Sparks dari Space Telescope Science Institute di Greenbelt, Maryland.

Europa diameternya sekitar 3.100 kilometer, sedikit lebih kecil ketimbang bulan Bumi. Di antara empat bulan terbesar Yupiter, Europa adalah yang kedua terdekat dengan planet terbesar itu dalam tata surya.

Teleskop mengamati semburan tiga kali tahun 2014, kebanyakan sekitar daerah kutub selatan Europa menurut para ilmuwan.

Di Bumi, kehidupan ditemukan di mana ada air, energi dan nutrisi, jadi para ilmuwan punya ketertarikan khusus dengan tempat-tempat di bagian lain tata surya seperti Europa yang memiliki ciri serupa, kata Paul Hertz, direktur astrofisika NASA, sebagaimana dikutip Reuters.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Temuan yang akan dipublikasikan di jurnal Astrophysical Journal itu mencakup pengamatan awal Hubble pada semburan uap air di atas kutub selatan Europa pada Desember 2012.

Para ilmuwan pertama mendapat petunjuk bahwa Europa yang terang dan ber-es dengan saling silang pita gelap dan pegunungan memiliki samudra bawah tanah dari pesawat kembar Voyager NASA, yang terbang melewati Yupiter tahun 1979.

Pesawat antariksa Galileo yang mengikutinya, yang mengelilingi dan melalui sistem Yupiter dari 1995 sampai 2003, mendeteksi medan magnet yang mungkin dipicu oleh samudra global bergaram di bawah permukaan Europa.

Dua misi lagi sedang disiapkan untuk mengunjungi Europa.

Pesawat NASA yang targetnya diluncurkan pertengahan 2020 akan melakukan 40 kali lebih perlintasan ke dekat bulan itu dan mungkin mengambil sampel materi dari semburan apapun yang keluar dari permukaannya.

Yupiter memiliki 67 bulan yang diketahui, plus banyak bulan-bulan lebih kecil yang belum dinamai.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

9 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.


Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

10 hari lalu

Gerhana matahari total terlihat di Dallas, Texas, AS, 8 April 2024. NASA/Keegan Barber
Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

11 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

11 hari lalu

Fenomena gerhana matahari total saat terlihat dikawasan Las Grutas, provinsi Rio Negro, Argentina, 14 Desember 2020. Gerhana matahari total dapat terlihat di Amerika Selatan, khususnya di wilayah Cile dan Argentina. REUTERS/Chiwi Giambirtone
6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024


Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

12 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS


Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

12 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada


Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

12 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

16 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

29 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

Tiga artikel terkait IKN menjadi Top 3 Tekno Tempo pada hari ini. Berita terpopuler mengenai aktivitas perusahaan milik Sukanto Tanoto di IKN.


Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

31 hari lalu

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.