TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan start-up, Go-Jek, terus melakukan akuisisi-akuisisi. Setelah mengakuisisi start-up asal Bangalore India, Pianta, dan menggandeng start-up asal Indonesia, Halodoc, kini Go-Jek mengakuisisi perusahaan pembayaran elektronik, PonselPay.
Pendiri sekaligus CEO PonselPay, Hendra Sutandinata, kepada TechinAsia membenarkan langkah itu. “Kami melakukan kerja sama strategis untuk memperkuat penetrasi inklusi keuangan di negeri ini,” katanya.
Hendra tak menyebutkan nilai akuisisi itu. Sektor fintech (financial technology) kini menjadi sektor yang sedang “panas” dan diperebutkan banyak pihak. PonselPay adalah perusahaan keuangan yang didirikan MVComerce. Perusahaan ini meski, masih banyak dikenal, memiliki lisensi e-money yang diterbitkan Bank Indonesia.
E-money itu nanti bisa menjadi uang yang sah ditransaksikan seperti halnya Paypal (di Amerika Serikat dan banyak negara lain). Saat ini di Indonesia hanya 21 perusahaan yang memiliki izin untuk mengeluarkan e-money. Beberapa di antaranya bank terkenal, seperti BCA, CIMB Niaga, Bank DKI, Bank Mandiri, BNI, Bank Mega, dan BRI.
Adapun perusahaan bukan bank yang mendapatkan lisensi itu adalah PT Finnet Indonesia, PT Indosat, PT Nusa Satu Inti Arta, PT Skye Sab Indonesia, PT Telkomsel, XL Axiata, PT MV Commerce Indonesia, PT Witami Tunai Mandiri, dan PT Espay Debit Indonesia Koe.
Langkah maju Go-Jek ini akan memperkuat posisi mereka dalam hal pembayaran dengan e-money. Selama ini Go-Jek telah mengembangkan sistem pembayaran Go-Pay.
Adapun kompetitor, seperti perusahaan pembayaran online (payment gateway), Doku, juga dikabarkan menggandeng Emtek. Emtek adalah konglomerat media yang memiliki SCTV, Indosiar, serta Liputan6.com, dan mereka baru saja membeli BlackBerry Messenger.
Dengan akuisisi ini, Go-Jek akan memperkuat penetrasinya. Mereka baru saja meluncurkan layanan Go-Med (pembelian obat, bekerja sama dengan HaloDoc dan Pianta). Go-Jek mengklaim Go-Med akan memberikan layanan yang cepat, aman, dan nyaman. Go-Jek mengklaim layanan ini tersedia tanpa biaya pengiriman.
Lewat layanan ini, konsumen dapat membeli ataupun menebus obat secara instan dari 1.500 apotek yang terdaftar. Kerja sama pengantaran obat ini dilakukan antara Go-Jek dan layanan bernama Apotik Antar. Apotek yang menjadi rekanan Go-Jek adalah apotek yang sudah terdaftar di Apotik Antar.
Saat ini layanan Go-Med telah tersedia di 10 kota di Indonesia. Kota layanan tersebut adalah Jabodetabek, Bandung, Bali, Makassar, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Medan, Palembang, dan Balikpapan.
Layanan terbaru Go-Jek adalah Go-Auto. Go-Auto terhubung dengan jaringan layanan bengkel mobil yang tersebar di seluruh Jakarta.
TECH IN ASIA | BS