TEMPO.CO, Jakarta - LinkedIn sudah 13 tahun hadir di dunia untuk membangun jaringan profesional. Jejaring sosial yang banyak digunakan pekerja profesional ini bisa digunakan seluruh level pekerja dari beragam profesi.
Head of Southeast Asia Talent Solution LinkedIn Frank Koo mengatakan LinkedIn bisa digunakan dalam menciptakan personal branding atau membangun citra diri secara profesional, baik seorang pribadi maupun perusahaan.
Berdasarkan data yang dimiliki LinkedIn, pengusaha di Indonesia kerap memanfaatkan LinkedIn untuk membangun jaringan profesionalnya dengan tujuan pengembangan diri dan pengembangan bisnis. "Entrepreneur Indonesia cenderung lebih aktif dalam membangun jaringan di LinkedIn," kata Frank di Artotel Thamrin, Jakarta, Selasa, 25 Oktober 2016. Ia menyatakan para pengusaha wiraswasta memiliki koneksi 25 persen lebih banyak dibandingkan pengguna lain di seluruh Indonesia.
Kesempatan membangun jaringan ini dilakukan baik kepada sesama pengusaha Indonesia maupun mancanegara. "Bahkan koneksi dengan sesama entrepreneur sebanyak 24 persen dilakukan kepada entrepreneur luar negeri," ujarnya.
Para pengusaha Indonesia diketahui banyak membuat jaringan dengan pengusaha asal Amerika Serikat, Singapura, dan India. Berdasarkan data LinkedIn juga, jenis usaha yang banyak digeluti pengusaha Indonesia adalah bisnis pakaian dan fashion, makanan dan minuman, desain, layanan dan teknologi informasi, serta peralatan dan perlengkapan bisnis.
MAYA NAWANGWULAN