TEMPO.CO, Seoul - Samsung menghadapi persaingan ketat dari produsen ponsel pintar Cina. Untuk pertama kalinya, kombinasi tiga produsen ponsel pintar Cina berhasil mengalahkan Samsung dalam jumlah total penjualan unit ponsel.
Berdasarkan data yang dilansir oleh International Data Corporation (IDC), total penjualan unit ponsel merek Huawei, Oppo dan Vivo selama periode Juli hingga September atau pada kuartal III 2016, berhasil mengungguli capaian Samsung.
IDC melaporkan, ketiga perusahaan berhasil mencatat penjualan sebanyak 80,1 juta unit, seperti dilansir melalui Sammobile.com, Selasa 1 November 2016.
Dengan angka itu, ketiga perusahaan Cina tersebut berhasil memegang pangsa pasar ponsel pintar dunia sebesar 22,1 persen. Angka ini meningkat 1,3 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Total angka di atas mengungguli pencapaian ponsel pintar Samsung.
Samsung dilaporkan hanya berhasil melakukan penjualan sebesar 72,5 juta unit ponsel selama periode waktu yang sama. Angka ini membuat Samsung memegang pangsa pasar sebesar 20 persen, menurun 2,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Baca:
Setengah Jumlah Pengguna Samsung Galaxy Note 7 Beralih ke iPhone
Tiga Astronot Usai Jalani Misi 115 Hari di Luar Angkasa
Lampaui Huawei, Oppo Rajai Penjualan Smartphone di Cina
Penurunan yang dialami Samsung diduga merupakan dampak dari insiden yang terjadi pada Samsung Galaxy Note 7. Selama periode September-Oktober, Samsung harus melakukan panarikan, memperbarui perangkat, memproduksi ulang dan bahkan menghentikan seluruh penjualan atas insiden terbakarnya ponsel itu.
Dalam laporan IDC disebutkan bahwa Huawei berhasil melakukan penjualan sebanyak 33,6 juta unit, Oppo sebanyak 25,3 juta unit, dan Vivo sebanyak 21,2 juta unit. Angka pangsa pasar dunia Huawei sebesar 9,3 persen, Oppo sebesar 7,0 persen dan Vivo sebesar 5,8 persen.
Pada kuartal II 2016, diketahui bahwa pangasa pasar Samsung berjumlah 22,4 persen, sedangkan pangsa pasar tiga produsen Cina berjumlah 20,8 persen.
IDC | SAMMOBILE | MAYA NAWANGWULAN
