Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengandung 50 Jenis Racun, Begini Rokok Pengaruhi Otak

Editor

Erwin prima

image-gnews
Ilustrasi bahaya rokok. (acehonline)
Ilustrasi bahaya rokok. (acehonline)
Iklan

TEMPO.CO, London - Pengaruh rokok terhadap fisik telah banyak diketahui. Seorang perokok setengah baya yang telah merokok selama puluhan tahun adalah dua sampai tiga kali lebih mungkin untuk meninggal lebih awal daripada sejawatnya yang tidak pernah merokok.

Merokok tembakau juga menjadi faktor risiko utama untuk berbagai jenis kanker, masalah paru-paru dan kardiovaskular, dan juga terkait dengan masalah kesehatan lainnya, seperti komplikasi pada kehamilan, jumlah sperma rendah pada pria, masalah bicara, dan meningkatkan kemungkinan katarak.

Tak heran jika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melihat merokok tembakau sebagai penyebab kematian nomor satu yang paling dihindari di dunia.

Statistik Amerika Serikat mengungkapkan bahwa merokok menyebabkan lebih banyak kematian setiap tahun dibandingkan HIV, penggunaan narkoba ilegal, penyalahgunaan alkohol, cedera kendaraan bermotor dan pembunuhan digabungkan.

Meski demikian, sayangnya efek merokok tembakau jangka panjang terhadap area lain, seperti belajar dan memori, kurang diketahui dengan baik.

Meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa nikotin dalam rokok dapat meningkatkan konsentrasi dan perhatian (membuat perokok merasa lebih waspada), namun rokok tidak sekedar nikotin.

Rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia - lebih dari 50 diketahui menjadi racun di alam, misalnya karbon monoksida yang juga ditemukan dalam asap knalpot mobil, butana yang ditemukan dalam cairan, serta arsen, amonia, dan metanol yang ditemukan dalam bahan bakar roket.

Dalam jangka panjang bahan kimia beracun ini diperkirakan dapat merusak otak, menyebabkan ketertinggalan dalam belajar dan memori.

Merokok jangka panjang telah dikaitkan dengan penurunan memori kerja; memori prospektif yang digunakan untuk tugas-tugas sehari-hari seperti mengingat janji atau minum obat pada waktunya; serta fungsi eksekutif, yang membantu kita merencanakan pekerjaan, memperhatikan kegiatan saat ini, dan mengabaikan gangguan.

Ketiga hal ini mendukung kemampuan kita sehari-hari untuk mengingat dan belajar, yang tanpanya, hidup mandiri akan jauh lebih sulit.

Dalam studi pertama hal ini oleh tim peneliti dari Northumbria University, Newcastle, yang dilaporkan dalam jurnal Frontiers in Psychiatry, peneliti menemukan bahwa mereka yang merokok dan minum minuman keras menunjukkan defisit yang lebih besar di memori prospektif sehari-hari mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Studi terbaru dari masalah kesehatan yang berhubungan dengan merokok dan defisit memori telah meliputi efek merokok pasif, di mana non-perokok menghirup asap tembakau dari perokok.

“Penelitian telah menemukan kisaran masalah kesehatan yang sama antara yang merokok pasif dengan perokok aktif, termasuk paru-paru dan penyakit jantung dan masalah kognitif dan memori,” ujar Tom Heffernan, pemimpin studi, sebagaimana dikutip Daily Mail, Kamis, 24 November 2016.

Hal ini, menurutnya, dapat mempengaruhi perokok pasif di sejumlah bidang kehidupan, bukan hanya kesehatan tetapi juga pendidikan dan pekerjaan.

Berhenti merokok akan meningkatkan kesehatan dan mengarah ke perbaikan dalam kognisi. Ini mungkin terkait dengan peningkatan ketebalan korteks otak - lapisan luar otak yang memainkan peran penting dalam pemrosesan informasi dan memori.

Korteks secara alami menipis dengan pertambahan usia, tapi merokok dapat memperburuk efek ini dengan menyebabkan korteks menipis secara lebih cepat.

Berhenti merokok dapat sedikit membantu membalikkan efek ini pada korteks, tetapi tidak secepat yang dialami non-perokok.

Metode tradisional berhenti merokok mengarah pada terapi pengganti nikotin (NRT), seperti permen karet nikotin, inhalators dan semprotan hidung. Ini biasanya memakan waktu sekitar delapan sampai 12 minggu sebelum perbaikan kesehatan terbukti.

Baca:
Pengguna Ponsel Indonesia Rata-rata Pakai 31 Aplikasi
Android dan Blackberry Masih Paling Dominan di Indonesia
Prediksi Ancaman Keamanan Cyber di Tahun 2017

DAILY MAIL | ERWIN Z

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

12 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

15 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.


Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

26 hari lalu

Seorang remaja melakukan tes kandungan karbondioksida dalam paru-paru saat konsultasi gratis dengan para ahli di tenda Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) Dinas Kesehatan Kota Bandung, 6 Mei 2018. Layanan ini memberikan konseling untuk berhenti merokok. TEMPO/Prima Mulia
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.


Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

30 hari lalu

Ilustrasi vape. sumber: AFP/english.alarabiya.net
Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.


Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

41 hari lalu

13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.


Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

41 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.


COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

45 hari lalu

Parade Mural Hari Kesehatan Nasional. Foto: Instagram FCTC Indonesia.
COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.


Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

47 hari lalu

Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan menggelar konferensi pers kasus perampokan mobil boks muatan rokok di Mapolres Madiun, Sabtu, 2 Maret 2024). ANTARA/HO-Humas Polres Madiun
Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,


KLHK: Perlu Ada Mekanisme Pertanggungjawaban Produsen Rokok atas Sampahnya

51 hari lalu

Anggota FAD Denpasar saat mengumpulkan puntung rokok dalam botol di Denpasar, Bali, Selasa, 25 April 2023. ANTARA/HO-FAD Denpasar
KLHK: Perlu Ada Mekanisme Pertanggungjawaban Produsen Rokok atas Sampahnya

KLHK menilai perlu ada mekanisme tanggungjawab dari produsen rokok atas sampah yang dihasilkannya. Sampah puntung rokok bisa sampai 107.333 ton.


Sampah Puntung Rokok Indonesia Ditaksir Sekitar 107.333 Ton

58 hari lalu

Lentera Anak bersama World Cleanup Day (WCD) Indonesia menggelar aksi di kawasan Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 28 Mei 2023. Lentera Anak bersama World Cleanup Day (WCD) Indonesia melakukan aksi plogging yaitu aksi clean up cigarette buts atau memungut sampah puntung rokok. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sampah Puntung Rokok Indonesia Ditaksir Sekitar 107.333 Ton

Konsumsi tembakau di Indonesia mencapai 322 miliar batang pada 2020 dan berpotensi menghasilkan sekitar 107.333 sampah puntung rokok.