Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yayasan BOS Lepasliarkan Orang Utan Ke-251

Editor

Erwin prima

image-gnews
Petugas Yayasan BOSF mengamati Orangutan yang telah dilepasliarkan di Pulau Badak Kecil, Kawasan Pulau Salat, Desa Pilang, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, 3 November 2016. Kawasan ini dinilai memiliki daya dukung ideal untuk keberlangsungan hidup Orangutan. ANTARA/Yudhi Mahatma
Petugas Yayasan BOSF mengamati Orangutan yang telah dilepasliarkan di Pulau Badak Kecil, Kawasan Pulau Salat, Desa Pilang, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, 3 November 2016. Kawasan ini dinilai memiliki daya dukung ideal untuk keberlangsungan hidup Orangutan. ANTARA/Yudhi Mahatma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Yayasan BOS bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur akan kembali melepasliarkan enam orang utan ke habitat alaminya. Pelepasliaran ini menjadikan jumlah orang utan yang dilepasliarkan oleh Yayasan BOS ke hutan-hutan alami di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur sejak 2012 menjadi 251 individu.

Di Hutan Kehje Sewen, dengan pelepasliaran ini, jumlah total orang utan yang telah dilepasliarkan sejak 2012 akan menjadi 55 orang utan.

Kehje Sewen merupakan hutan hujan seluas 86.450 hektare di Kalimantan Timur yang dikelola dalam skema Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Restorasi Ekosistem (IUPHHK-RE) oleh PT Restorasi Habitat Orang Utan Indonesia (RHOI).

Yayasan BOS memperoleh izin pemanfaatan hutan ini pada 2010, khusus untuk pelepasliaran orang utan dari Samboja Lestari.

“Ada sebuah proses panjang mendahului kegiatan pelepasliaran ini. Dan masih ada proses yang tak kalah panjang memastikan para orang utan yang kita lepasliarkan hari ini bertahan hidup dengan sejahtera dan beranak-pinak di hutan Kehje Sewen,” ujar Dr Aldrianto Priadjati, Direktur Konservasi RHOI, dalam rilisnya pada Selasa, 13 Desember 2016.

Aldrianto mengatakan, sejak 2012, pihaknya telah melepasliarkan 49 orang utan di Hutan Kehje Sewen, dan hari ini angka itu akan menjadi 55. Sebagian besar dari mereka saat ini telah melalui setahun pertama pengamatan dengan sukses, dan RHOI telah memiliki dua kelahiran alami.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur, Sunandar Trigunajasa N., mengatakan upaya pelestarian satwa dan habitatnya merupakan tanggung jawab semua pihak di seluruh lapisan, baik pemerintah, masyarakat, swasta, maupun seluruh lembaga atau organisasi masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dengan semakin berkurangnya habitat alami, otomatis tanggung jawab kita untuk menjaga kelestarian mereka semakin besar,” ujar Sunandar.

Kegiatan pelepasliaran ini dihadiri sejumlah tokoh dari industri seni dan hiburan, seperti model sekaligus Direktur Garda Satwa Indonesia, Davina Veronica; aktris, model, dan pembawa acara, Dominique Diyose, bersama suaminya, Ivan Handoyo, seorang pembuat film; serta grup musik rap Tanah Air, Fade 2 Black.

Jamartin Sihite, CEO Yayasan BOS, mengatakan status konservasi orang utan di Kalimantan telah semakin membahayakan. “Hal ini mendorong Yayasan BOS bekerja sama dengan BKSDA Kalimantan Timur untuk menggiatkan pelepasliaran orang utan dari pusat rehabilitasi kami yang telah siap,” ujarnya.

Orang utan di Kalimantan (Pongo pygmaeus) tahun ini bergabung dengan orang utan di Sumatera (Pongo abelii) dinyatakan sebagai satwa yang “sangat terancam punah” oleh International Union for Conservation of Nature atau IUCN. Perubahan status konservasi ini didorong oleh berkurangnya habitat alami mereka akibat berbagai sebab, terutama karena alih fungsi lahan.

ERWIN Z

Baca:
Kacang-kacangan Ini Mampu Jadi Pengganti Daging
India Berkukuh Larang Wi-Fi dalam Penerbangan
Setelah Singapura, Samsung Pay Hadir di Malaysia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

8 hari lalu

Proses relokasi seekor buaya yang ditangkap di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. ANTARA/HO-BBKSDA NTT
Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.


Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

21 hari lalu

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.


Otorita IKN Berniat Pindahkan Kawanan Beruk dari Jalanan Samboja, Ini Alasannya

25 hari lalu

Sejumlah beruk (Macaca nemestrina) berkumpul di Jalan Samboja-Sepaku yang masuk ke dalam koridor satwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin, 14 Maret 2022. Pada koridor satwa IKN Nusantara direncanakan akan dibangun underpass dan flyover sebagai perlintasan satwa liar. ANTARA/Hafidz Mubarak
Otorita IKN Berniat Pindahkan Kawanan Beruk dari Jalanan Samboja, Ini Alasannya

Otorita berusaha memindahkan sekelompok beruk dari jalanan utama IKN. Dianggap menjadi hama bila terlalu banyak yang turun ke jalan.


Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

25 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.


Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

26 hari lalu

Gambar kemunculan harimau sumatera di jalan lintas barat Tanggamus-Krui Pesisir Barat. ANTARA/Dokumentasi pribadi
Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.


Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

28 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.


Jembatan Sebulu Segera Dibangun, Tahap Pertama Edi-Rendi Gelontorkan Rp203 Miliar

30 hari lalu

Jembatan Sebulu Segera Dibangun, Tahap Pertama Edi-Rendi Gelontorkan Rp203 Miliar

Keberadaan jembatan akan membuat perekonomian sejumlah kecamatan di Kukar semakin menggeliat


Wabup Kukar Datangi Lokasi Kebakaran di Sumber Sari

30 hari lalu

Wabup Kukar Datangi Lokasi Kebakaran di Sumber Sari

Rendi datang dengan membawa sejumlah bantuan, berupa sembako dan paket bantuan lainnya.


Rendi Solihin Salurkan Bantuan Kepada Warga Korban Kebakaran

30 hari lalu

Rendi Solihin Salurkan Bantuan Kepada Warga Korban Kebakaran

Dilakukan pendataan agar semua korban kebakaran bisa terjangkau bantuan


Program Unggulan Edi Damansyah Mengubah Ekonomi Kutai Kartanegara

31 hari lalu

Program Unggulan Edi Damansyah Mengubah Ekonomi Kutai Kartanegara

Kegiatan yang diadakan oleh pemerintah tidak hanya memberikan ruang bagi para wirausaha untuk berkembang tetapi juga menjadi bukti perhatian yang diberikan oleh Bupati.