Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Ada lima game paling sering dimainkan sepanjang 2016. Pokemon Go adalah salah satu di antaranya.
Berikut kelima game itu:
Tahu Bulat
Tahu bulat yang digoreng dadakan dilirik oleh pengembang Own Games dari Bandung untuk menyulapnya menjadi permainan di ponsel pintar. Game model simulasi ini diunduh sekitar 5 juta kali di Play Store.
Pemain menjadi penjual tahu bulat dan harus menarik pengunjung sebanyak mungkin untuk mengembangkan bisnisnya. Bila mencukupi, pemain dapat membuat cabang tahu bulat di kota lain.
Menariknya, game ini juga menampilkan tempat berjualan khas tahu bulat, berupa mobil bak terbuka yang menjadi dapur dadakan di bawah tenda.
FIFA Mobile Soccer
Game buatan Electronic Arts ini sudah diunduh lebih dari 10 juta kali di Play Store dan berkapasitas 64MB. Game ini berisi lebih dari 30 liga, 650 tim dan 17.000 pemain sungguhan, menjadi daya tarik bagi penggemar sepak bola. Pemain cukup memilih tim kesayangan mereka dan mengaturnya agar dapat menang melawan tim penantang.
Clash Royale
Game strategi ini menarik perhatian pengguna Android dan iOS sehingga sudah diunduh jutaan kali. Game buatan Supercell ini mirip dengan pendahulunya, Clash of Clans.Pemain mengumpulkan kartu tentara Clash of Clans sambil berusaha mengalahkan musuhnya demi mendapatkan Trophy dan Crown. Game ini diunduh secara cuma-cuma namun beberapa item dalam permainan dapat dibeli dengan uang.
Slither.io
Masih ingat dengan permainan Snake di feature phone? Kala itu, Snake menjadi game yang paling sering dipilih pengguna feature phone, selain mendengarkan radio. Slither.io menyajikan permainan yang mirip dengan Snake, ular memakan titik dan badannya akan bertambah panjang. Kali ini, titik tersedia dalam berbagai warna.
Peraturan dalam permainan ini sedikit berubah, bila Snake akan mati bila menabrak buntut sendiri, kali ini tidak. Slither tamat bila menabrak ular lain yang lewat.
Pokemon GO
Orang Indonesia sudah berburu Pokemon sejak game ini belum resmi masuk Indonesia. Mereka rela mengunduh Pokemon GO dari link yang menyebar secara viral dan membuat akun regional negara lain agar bisa menangkap Pikachu dan teman-temannya.
Tidak berhenti di situ, pemain harus berjalan kaki dan pandai-pandai mencari spot yang bagus untuk menangkap Pokemon. Lelah berjalan kaki, tidak sedikit pemain yang memakai jasa ojek untuk berkeliling kota mencari Pokemon.
Pedagang kaki lima turut mendapat rezeki dari para pemburu yang sering berkumpul di titik yang banyak Pokemon. Pikachu dan Pokemon Ball pun menginspirasi hidangan di sejumlah kafe di Jakarta.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
ANTARA
Baca Juga:
Iklan
