TEMPO.CO, San Francisco - Honda dan Waymo, sebuah unit bisnis mobil otonom indepen baru dari Google, bekerja sama untuk meneliti cara menempatkan sensor dan perangkat lunak Google ke kendaraan Honda.
Idenya adalah untuk mencocokkan keahlian dari dua perusahaan itu. Google dapat membuat sistem mengemudi otonom berkapasitas tinggi, tapi tidak menguasai soal pembuatan mobil. Sementara Honda telah membangun jutaan mobil setiap tahun tetapi memiliki keterbatasan di bidang pengendalian otonom.
Kedua perusahaan mengumumkan pembicaraan formal, yang menuju perjanjian formal pada Rabu sore, 21 Desember 2016.
Waymo sudah memiliki kesepakatan non-eksklusif dengan Fiat Chrysler, dan akan segera meluncurkan sebuah tes terhadap 100 minivan Chrysler Pacifica yang berkendara sendiri, berkat teknologinya.
Di bawah sebuah kemitraan yang didirikan enam bulan yang lalu, insinyur dari Waymo dan Fiat Chrysler berkolaborasi di Michigan untuk membangun van hibrida dengan memasukkan teknologi Waymo.
Teknologi itu termasuk komputer yang menjalankan algoritma perangkat lunak dan berbagai sensor - seperti LIDAR, radar, dan kamera -yang menghiasi atap dan mengapit sisi mobil.
Kesepakatan dengan Honda bakal mengikuti jalan yang sama, atau mengarah ke aplikasi yang lebih luas dari teknologi tersebut.
Saat ini upaya mobil otonom Google telah meluncurkan sebuah perusahaan independen di bawah payung Alphabet, Waymo, yang akan mulai menghasilkan uang.
Bermitra dengan perusahaan mobil yang telah mapan untuk menangani sisi manufaktur mobil otonom merupakan langkah logis. Tetapi ada rintangan lain, seperti menghadapi peraturan yang samar-samar, meyakinkan masyarakat akan keamanan teknologi otonom, dan membangun perangkat lunak teknis untuk mendukung armada mobil.
WIRED | ERWIN Z
Baca:
'Om Telolet Om' Jadi Perhatian Dunia, Begini Kata Pengamat
Penasaran 'Om Telolet Om', Lihat Video Telolet Bus-bus Ini
Heboh 'Om Telolet Om', Aplikasinya Sudah Ada di Android