TEMPO.CO, New York - Astronom untuk pertama kalinya berhasil mendeteksi tempat asal sinyal yang menyerupai gelombang radio yang telah menjadi misteri selama hampir satu dekade lamanya. Seperti yang dilansir USA Today pada Jumat, 5 Januari 2017, para astronom mengatakan bahwa gelombang itu berasal dari sebuah galaksi di luar galaksi Bima Sakti.
"Dengan menggunakan teleskop dari seluruh dunia, kita sekarang tahu bahwa gelombang ini berasal dari sebuah galaksi kerdil yang berjarak lebih dari 3 miliar tahun cahaya dari Bumi," kata astronom Shami Chatterjee dari Cornell University.
Sebelum penemuan ini, para astronom kekurangan bukti definitif bahwa semburan berasal jauh di luar galaksi Bima Sakti. Galaksi mini itu sendiri, berukuran kurang dari 1 persen dari massa galaksi Bima Sakti.
Penemuan ini mendorong para ilmuwan untuk lebih memahami apa yang menyebabkan munculnya sinyal yang menyerupai gelombang radio tersebut, di mana beberapa orang berspekulasi berasal dari kehidupan asing.
Gelombang radio tersebut sangat cepat dan sangat energik, namun berlangsung hanya sekitar seperseribu detik, sehingga telah membuat astrofisikawan bingung sejak penemuan mereka satu dekade lalu.
Sejak 2007, 18 dari gelombang tersebut telah direkam oleh teleskop di seluruh dunia. Tetapi hanya satu, yang ditemukan pada November 2012 di Observatorium Arecibo di Puerto Rico, muncul berulang kali.
Meskipun tempat asal ledakan telah dipecahkan, para astronom masih belum bisa mengidentifikasi apa yang menyebabkan gelombang itu.
Para ilmuwan mempresentasikan temuan mereka tersebut pada pertemuan American Astronomical Society di Grapevine, Texas, selain memaparkannya pada jurnal Nature, dan dalam makalah pendamping dalam Astrophysical Journal Letters.
USA TODAY|YON DEMA
Baca:
2 Misi NASA Ini Akan Pelajari Era Awal Kelahiran Matahari
Aplikasi Video Vine Berubah Jadi Aplikasi Kamera
Kecerdasan Buatan, Alexa Perkaya Fitur Huawei Mate 9