TEMPO.CO, Jakarta - Password atau kata sandi adalah kunci utama setiap pengguna internet di dunia. Kata sandi untuk beragam akun di dunia maya penting dalam kaitan pengamanan akun dari upaya jahat atau usil pihak lain.
Kata sandi menjadi kunci utama untuk memasuki sebuah akun tertutup di internet terutama media sosial. Sayangnya pengguna internet di seluruh dunia masih belum memahami bagaimana menggunakan kata sandi atau password secara efektif untuk perlindungan diri mereka saat terhubung online.
”Mengingat bagitu banyaknya informasi pribadi dan sensitif yang kita simpan secara online saat ini, maka pengguna harus mengambil langkah keamanan yang lebih baik lagi, berupa proteksi password yang efetif untuk melindungi diri kita,” kata Andrei Mochola, Head of Consumer Business di Kaspersky Lab, melalui siaran persnya, Rabu 18 Januari 2017.
Kaspersky Lab membuat penelitian dan mendapatkan hasil bahwa banyak pengguna internet menempatkan keamanan online mereka pada posisi beresiko dengan membuat password yang buruk. Berikut tiga kesalahan umum dari password yang menyebabkan keamanan sejumlah besar pengguna internet beresiko.
Pertama, pengguna menggunakan password yang sama untuk beberapa akun, ini berarti jika password tersebut bocor, maka akun lainnya dapat diretas. Biasanya pengguna internet memakai password yang sama untuk berbagai akun media sosial hingga surat elektronik.
Kedua, pengguna menggunakan password yang lemah sehingga mudah untuk diretas. Password yang lemah biasanya berisikan kata kunci seperti tanggal lahir, penomoran sederhana atau tanpa kombinasi huruf dan angka.
Ketiga, pengguna menyimpan password mereka secara tak aman sehingga pasword yang kuat sekalipun tetap tidak aman karena disia-siakan. Biasanya hal ini terjadi karena pemilik akun membagi password miliknya pada orang lain, seperti keluarga atau teman.
MAYA NAWANGWULAN
