Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bakteri Salmonela Berhasil Dipakai untuk Atasi Tumor Otak

image-gnews
Ilustrasi otak. Dok: StockXpert
Ilustrasi otak. Dok: StockXpert
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mereka yang pernah terserang tifus pasti pernah pula mendengar soal salmonela. Orang yang terinfeksi bakteri ini akan mengalami panas tinggi. Tak enak, memang.

Namun para peneliti dari Department of Biomedical Engineering Duke University, Amerika Serikat, bisa menyulap bakteri yang kerap menyebabkan keracunan makanan ini menjadi penghancur tumor otak.

Dalam jurnal Molecular Therapy Oncolytics edisi 15 Desember 2016, Johnathan Lyon, Nalini Mehta, dan empat peneliti lainnya menerbitkan sebuah artikel ilmiah berjudul “Bacterial Carriers for Glioblastoma Therapy”.

Glioblastoma adalah kanker otak yang dikenal ganas. Tingkat kelangsungan hidup pasien glioblastoma sangat suram. Sekitar 30 persen pasien hanya mampu bertahan hidup selama dua tahun setelah terdiagnosis. Karena itu, keberhasilan 20 persen saja dalam pengujian merupakan indikasi yang menggembirakan.

Faktor yang menyebabkan tumor ini sulit disembuhkan adalah posisinya yang bersembunyi di balik lapisan membran darah-otak. Bagian ini memisahkan peredaran darah dari cairan otak itu sendiri.

Kesulitan itulah yang mereka coba urai. Dalam jurnal itu, mereka menyatakan telah berhasil mengubah Salmonella typhimurium melalui proses rekayasa genetika.

“Bakteri dimodifikasi, yang sebelumnya mengincar usus manusia, kami ubah agar bisa menargetkan tumor di otak,” demikian yang tertulis dalam jurnal.

Para peneliti menguji salmonela rekayasa ini terhadap sekelompok tikus yang sudah disuntikkan sel tumor glioblastoma dalam 100 hari—setara dengan 10 tahun dalam umur manusia.

Cara itu, menurut anggota tim peneliti Johnathan Lyon, seperti dikutip dari Science Alert, Jumat pekan lalu, bisa mengatasi keterbatasan obat konvensional yang tidak mudah menembus membran tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dengan demikian, metode penyembuhan baru harus ditargetkan langsung ke glioblastoma,” ujar Lyon, yang juga peneliti di Department of Biomedical Engineering Georgia Institute of Technology and Emory School of Medicine.

Agar cara tersebut berhasil, diperlukan sel genetika yang dapat menembus langsung ke tumor. Bentuk Salmonella typhimurim itu kemudian dimodifikasi menjadi purine—yang juga dibutuhkan oleh sel tumor glioblastoma.

Namun sebenarnya itu hanyalah perangkap. Ketika terjadi interaksi, dua senyawa yang disebut sebagai azurin dan p53 beraksi untuk melumpuhkan sel tumor tersebut. “Cara kerjanya seperti rudal genetika. Mengunci target, lalu menghancurkannya,” kata Lyon.

Dalam jurnal, para peneliti mengklaim cara ini jauh lebih akurat ketimbang operasi. Efek samping pun tak akan muncul karena sifat penyembuhannya adalah detoksifikasi.

Harapan baru tentu saja. Namun masih dibutuhkan waktu dan riset lebih banyak lagi. Maklum, pengujian terhadap tikus berbeda dengan terhadap manusia, khususnya dalam hal dosis.

“Kami harus menerjemahkannya kembali ke dalam ukuran manusia,” ujar Lyon. “Yang jelas, metode ini sudah terbukti efektif dan bisa disempurnakan untuk pengobatan tumor pada masa depan.”

MOLECULAR THERAPY ONCOLYTICS | SCIENCE ALERT | AMRI M

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia