Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aplikasi Dianggap Mencurigakan, Ini Tanggapan Meitu  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Aplikasi Meitu. technode.com
Aplikasi Meitu. technode.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di balik ketenarannya, aplikasi pengolah foto wajah Meitu mengundang pertanyaan karena meminta begitu banyak data saat akan diunduh dari App Store atau Google Play. Aplikasi itu juga dinilai mengandung kode yang mencurigakan sebagaimana dilaporkan Tempo kemarin.

Beberapa pertanyaan, di antaranya seputar langkah Meitu yang meminta izin untuk mengakses kamera pengguna (sehingga dapat mengambil gambar), penyimpanan telepon (sehingga dapat mengedit gambar yang tersimpan di ponsel), dan beberapa akses Internet. Selain itu, Meitu juga ingin mengakses lokasi dan nomor telepon pengguna, secara otomatis berjalan sendiri saat startup, dan banyak lagi.

Baca:
Sedang Viral, Aplikasi Meitu Mengundang Kecurigaan
Disebut Mirip Alien, Siput Berbulu Ditemukan di Australia
Kisah Bahaya Rokok dan Dosa Masa Lalu James Bond

Hari ini, 21 Januari 2017, Tempo mendapat tanggapan langsung dari kantor Meitu di Palo Alto, AS. Dalam tanggapannya, Eric Villines, VP Global Communications Meitu, menyebutkan bahwa Meitu menjaga setiap data pribadi para pengguna secara serius.

“Satu-satunya tujuan Meitu mengumpulkan data adalah untuk mengoptimalkan kinerja, efek dan fitur aplikasi, serta untuk lebih memahami keterlibatan konsumen kami dengan iklan dalam aplikasi. Meitu tidak menjual data pengguna dalam bentuk apapun,” ujar Villines.

Karena Meitu berkantor pusat di Cina, tambahnya, banyak dari layanan yang disediakan oleh toko aplikasi untuk pelacakan diblokir. Untuk menyiasati hal ini, Meitu menggunakan kombinasi pihak ketiga dan sistem pelacakan data in-house untuk memastikan data pengguna terlacak konsisten. Selanjutnya, data yang dikumpulkan dikirim dengan aman, menggunakan enkripsi multilayer ke server dilengkapi dengan firewall canggih dan proteksi IDS, IPS untuk memblokir serangan eksternal.

Meitu menyebutkan mengikuti pedoman pengembang Apple, sementara izin yang diminta oleh Meitu untuk Android mirip dengan yang ditemukan pada aplikasi editing foto yang paling populer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkait akses alamat MAC/nomor IMEI, Meitu menggabungkan dua bagian data itu ke dalam satu ID yang unik untuk melacak perangkat pengguna, sedangkan alamat LAN IP digunakan untuk mencegah penipuan bisnis, kode negara kartu SIM digunakan untuk mendeteksi lokasi, GPS dan lokasi jaringan digunakan untuk mendeteksi negara dan wilayah untuk operasi berbasis Geo dan penempatan iklan.

Sementara informasi carrier ponsel digunakan sebagai saluran pelacakan standar untuk analisis. RUN_AT_START dilakukan karena layanan Google (termasuk GCM) tidak tersedia di Cina daratan. Untuk itu Meitu menggunakan layanan notifikasi pihak ketiga yang disebut Getui (www.getui.com)

Adapun verifikasi Jail Breaking, merupakan persyaratan dari WeChat SDK (modul berbagi Meitu) dan bagi iklan untuk memeriksa apakah perangkat di-Jailbroken. Meitu mengimplementasikan proses verifikasi ini karena perangkat Jailbroken dapat memanipulasi dan memodifikasi kode sumber aplikasi, sehingga mengakibatkan kesalahan pengaturan komersial. Meitu juga membutuhkan proses tersebut untuk memberikan perlindungan terhadap modifikasi berbahaya dari kode sumber dan penggunaan API ilegal.

Meitu juga mengatakan bahwa data pengguna dikirim hanya untuk Meitu. Dua nama domain yang dilaporkan adalah milik nama domain "meitustat.com" yang dimiliki oleh Meitu.

Saat ini aplikasi yang diluncurkan pada tahun 2013 itu telah terinstal pada lebih dari 1,1 miliar perangkat dan memiliki lebih dari 450 juta pengguna aktif bulanan. Aplikasi ini memanfaatkan teknologi pengenalan wajah didukung AI (kecerdasan buatan) dan diklaim merupakan teknologi edit foto dan video paling canggih di dunia.

ERWIN Z

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

1 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


Pengumuman SNBP 2024 Ramaikan Media Sosial, Seruan Alhamdulillah dan Cinta Ditolak Berbaur

2 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. wikipedia.org
Pengumuman SNBP 2024 Ramaikan Media Sosial, Seruan Alhamdulillah dan Cinta Ditolak Berbaur

SNBP adalah ajang kompetisi para siswa elegible asal sekolah masing-masing untuk memperebutkan kuota jalur nilai rapor di PTN tujuan.


Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

6 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.


Viral Mio Mirza di Media Sosial TikTok, Apa Maksudnya?

8 hari lalu

Cara buat postingan slide di TikTok cukup mudah. Anda hanya perlu menyiapkan kumpulan foto-foto yang akan diunggah. Berikut tutorialnya. Foto: Canva
Viral Mio Mirza di Media Sosial TikTok, Apa Maksudnya?

Viral istilah Mio Mirza di media sosial, khususnya TikTok dan X. Apa sebenarnya arti dari Mio Mirza yang sering diungkapkan di kolom komentar?


Viral Video Diduga Paspampres Rebut Spanduk Emak-emak saat Unjuk Rasa di Depan Jokowi

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) berkomunikasi dengan pedagang saat meninjau Pasar Gelugur di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/3/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Viral Video Diduga Paspampres Rebut Spanduk Emak-emak saat Unjuk Rasa di Depan Jokowi

Video spanduk emak-emak yang diduga direbut anggota Pasukan Pengaman Presiden viral di media sosial. Begini penjelasan Paspampres.


Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

10 hari lalu

Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta  mengungkap jaringan  internasional penjualan  video pornografi yang libatkan  anak-anak  di bawah umur. Sabtu, 24 Februari 2024.TEMPO/AYU CIPTA
Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.


Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

10 hari lalu

Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta  mengungkap jaringan  internasional penjualan  video pornografi yang libatkan  anak-anak  di bawah umur. Sabtu, 24 Februari 2024. TEMPO/AYU CIPTA
Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

Terdapat kode khususn yang diberikan saat seorang pelaku ingin membeli konten video pornografi anak.


Andhi Pramono Tak Terima Dakwaan Jaksa, Sebut Perkaranya Bukan Hasil OTT KPK

13 hari lalu

Andhi Pramono. Istimewa
Andhi Pramono Tak Terima Dakwaan Jaksa, Sebut Perkaranya Bukan Hasil OTT KPK

Bekas Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar, Andhi Pramono, menilai awal mula perkaranya bukan karena OTT KPK


Sidang Lanjutan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni oleh Adam Deni Batal Digelar Hari Ini

14 hari lalu

Adam Deni Gearaka menanggapi surat dakwaan kasus pencemaran nama baik Anggota DPR RI Ahmad Sahroni di PN Jakarta Pusat pada Selasa, 20 Februari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Sidang Lanjutan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni oleh Adam Deni Batal Digelar Hari Ini

Persidangan Adam Deni Gearaka dengan agenda pemeriksaan saksi atas kasus pencemaran nama baik berupa pembungkaman Rp 30 miliar batal digelar hari ini.


Komentar soal Pakaian Seseorang yang Sebaiknya Tak Dilontarkan

16 hari lalu

Ilustrasi wanita memilih pakaian. Freepik.com/Arthur Hidden
Komentar soal Pakaian Seseorang yang Sebaiknya Tak Dilontarkan

Berikut komentar yang sebaiknya tak dilontarkan terkait pakaian seseorang, langsung atau di media sosial, pada orang kenal atau tidak.