TEMPO.CO, Tokyo - Perangkat virtual reality PlayStation VR (PSVR) Sony diluncurkan Oktober lalu. Namun, gamer di negara asal perusahaan itu, Jepang, mengalami kesulitan besar untuk mendapatkan perangkat itu.
Ketika pengecer Jepang akhirnya memiliki stok perangkat itu pada 26 Januari, perangkat-perangkat itu pada dasarnya sudah terjual habis. Orang-orang telah berbaris di luar toko pengecer seperti Yodobashi Camera dan Sofmap sejak awal pagi.
Baca:
Terungkap, Penyebab Sejuknya Lantai Masjidil Haram
Siapa Pribumi Asli Indonesia? Penelitian Eijkman Menjawabnya
Penelitian Eijkman Ungkap Penghuni Paling Awal Nusantara
Bahkan mereka yang dengan sabar menunggu (pada hari kerja) untuk membawa pulang PSVR bisa gagal untuk mendapatkannya karena menggunakan sistem undian.
Setiap pelanggan menunggu di luar toko diberi tiket bernomor, dan mereka yang sedikit beruntung adalah mereka yang nomornya terpilih untuk membeli perangkat tersebut.
Pembeli AS dan Inggris kadang-kadang menerima headset PSVR baru berkat stok ulang, tapi sejak rilis Oktober di Jepang (di mana headset dijual 50 unit dalam minggu pertama), perangkat VR Sony itu jadi mustahil untuk ditemukan. Kecuali Anda bersedia untuk membayar di Amazon untuk harga dua kali lipat.
Dengan layar OLED, butuh waktu bagi perusahaan untuk memproduksi PSVR. Masih harus dilihat kapan gelombang berikutnya dilepaskan dan dalam jumlah berapa. Dengan rilis baru Resident Evil 7 yang mendukung VR, lebih banyak orang yang ingin merasakan game virtual reality.
CNET | ERWIN Z