TEMPO.CO, Washington DC - Dengan berbagai laporan menyebutkan bahwa Presiden Donald Trump masih mengandalkan ponsel lama Galaxy S3 yang tidak terjamin keamanannya, sementara Trump bakal menjadi salah satu sasaran utama peretas, anggota Kongres Ted Lieu telah mengusulkan investigasi Dewan atas kebiasaan pemerintah baru tersebut.
Baca:
7 Fakta tentang Risin, Racun Pembunuh Kim Jong-nam
Ilmuwan Temukan Bukti Kelahiran Kerabat Dinosaurus
Inilah Tampilan FIFA 18 untuk Nintendo Switch
Secara khusus, ia ingin tahu apakah Trump secara aktif menggunakan ponsel Android tersebut (yang terlihat berdasarkan beberapa Tweet terakhir). Lieu juga mempertanyakan Trump untuk kejanggalan keamanan nasional mendasar, seperti membahas strategi nuklir di klub Mar-A-Lago miliknya yang terlihat jelas oleh tamu, dan tanpa membatasi perangkat di dekatnya.
"Ahli cybersecurity secara universal setuju bahwa ponsel Android biasa, di mana Presiden dilaporkan menggunakannya meskipun ada peringatan berulang dari Secret Service, dapat dengan mudah dibajak," tulis Lieu dalam surat itu, yang juga ditandatangani oleh 14 anggota Kongres lainnya sebagaimana dikutip engadget, Sabtu 18 Februari 2017.
"Perangkat yang digunakan Presiden Trump - kemungkinan besar Samsung Galaxy S3 – memiliki kerentanan. Penggunaan ponsel yang tidak aman membuat Presiden Amerika Serikat berisiko dipantau oleh musuh asing atau domestik, banyak di antara mereka akan senang untuk membajak akun Twitter berharga Presiden yang menyebabkan konsekuensi bencana bagi stabilitas global. "
Selain itu, Lieu ingin menyelidiki penggunaan akun email tidak aman oleh pemerintahan baru (sesuatu yang suka dikritik Trump pada Hillary Clinton), yang sangat mengganggu dalam pembajakan pemilu oleh Rusia. Lieu tidak asing dengan isu keamanan cyber. Tahun lalu dia menyerukan penyelidikan atas lubang keamanan Signaling System 7, yang dapat digunakan untuk melacak gerakan Anda dan merekam panggilan telepon dan audio di dekatnya.
ENGADGET | ERWIN Z