Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Kembangkan Helikopter Kepresidenan Generasi Terbaru

image-gnews
Helikopter CH-53E dari Marine Heavy Helicopter Squadron 463.  Dua helikopter CH-53E Marinir Amerika tabrakan di lepas pantai Hawaii, dan penjaga pantai telah menemukan reruntuhan helikopter, tujuh mil dari pantai. Tidak terlihat adanya tanda-tanda kehidupan di lokasi tersebut. REUTERS/U.S. Marine Corps/U.S. Marine Corps photo by Cpl. Kevin Jones
Helikopter CH-53E dari Marine Heavy Helicopter Squadron 463. Dua helikopter CH-53E Marinir Amerika tabrakan di lepas pantai Hawaii, dan penjaga pantai telah menemukan reruntuhan helikopter, tujuh mil dari pantai. Tidak terlihat adanya tanda-tanda kehidupan di lokasi tersebut. REUTERS/U.S. Marine Corps/U.S. Marine Corps photo by Cpl. Kevin Jones
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Generasi berikut helikopter kepresidenan Amerika Serikat (diberi nama panggilan Marine One jika presiden ada di dalam kabinnya dalam penerbangan) telah melalui peninjauan rancangan bangun yang kritis; dan setelah itu akan memasuki lini produksi sebanyak enam unit.

Helikopter itu, yang diberi sandi VH-92S, akan menjadi helikopter paling mahal yang pernah ada di dunia.

Pada awal 2000-an, Angkatan Laut Amerika Serikat dan Korps Marinir Amerika Serikat mencoba membangun pengganti Marine One, yang saat ini berbasis Sikorsky SH-3D Sea King saat ini yang berdinas sejak 1975 dan VH-60N untuk generasi sebelumnya. 

Ini artinya, Presiden Obama lebih hanya 14 tahun lebih tua ketimbang Marine One saat ini, sementara Angkatan Bersenjata Amerika Serikat sudah memensiunkan jajaran Sea King sejak akhir 1990.

Keperluan spesifikasi dan operasi menjadikan Marine One yang baru nanti itu jauh lebih rumit ketimbang yang ada saat ini. Beberapa dari banyak keperluan itu adalah Marine One yang baru harus memiliki sistem pertahanan canggih masa mendatang untuk mengelabuhi dan mengalihkan sistem penargetan dan trayektori luncuran peluru kendali.

Juga harus tahan terhadap paparan masif gelombang elektromagnetik dari ledakan bom nuklir, memiliki sistem komunikasi canggih yang bisa menggelar konferensi video secara aman dengan seluruh pemimpin sipil dan militer di seluruh dunia, termasuk para komandan kapal-kapal selam di manapun mereka berada. Dan tentu saja, ada toilet.

Marine One yang baru saat itu, akan diberi kode VH-71 Kestrel, dan dikembangkan Lokcheed Martin, berbasis helikopter AW-101 Merlin besutan AgustaWestland, yang bermarkas besar di Yeofil, Inggris.

VH-71 Kestrel masih harus mampu ditingkatkan rancang bangun sampai saat itu, sehingga menambah biaya pembuatan dan bobot bersihnya. Dana yang semula dicadangkan untuk membangun 23 unit VH-71 Kestrel ini tiba-tiba membengkak antara 10 hingga 17 miliar dolar Amerika Serikat.

Program ini kemudian dibatalkan pada Juni 2009 setelah sempat menghabiskan uang sebanyak 3 miliar dolar Amerika Serikat. Bahkan Presiden Amerika Serikat (saat itu), Barack Obama, sempat bernada skeptis atas keperluan helikopter kepresidenan yang baru.

Pada Mei 2014, kontrak baru ditandatangani dalam termin jangka panjang dengan pabrikan helikopter Sikorsky untuk keperluan pengadaan Marine One yang baru ini. Jadi pabrikannya beralih, dari AgustaWestland yang kini dimiliki Leonardo Finmeccanica ke Sikorsky yang bermarkas di Amerika Serikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Basis program Marine One baru ini beralih menjadi helikopter angkut sedang S-92 yang dalam versi angkutnya bisa membawa 19 orang, terbang pada kecepatan 280 kilometer per jam, dengan jarak jangkauan 867 kilometer tanpa isi ulang.

Jika nanti dia menjadi Marine One, seturut www.popularmechanics.com, maka kode designasinya menjadi VH-92S.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

5 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

9 jam lalu

Lady Gaga dan Joaquin Phoenix dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Instagram/@toddphillips
Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

Lady Gaga, diva bernama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta ini juga kerap mendulang atensi karena sederet kontroversinya.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

9 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

9 jam lalu

Lady Gaga saat menghadiri acara Piala Oscar di Hollywood, Los Angeles, California, 13 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

Bintang nyentrik Lady Gaga, penyanyi, penulis lagu dan aktris kini tengah dinanti aktingnya di film Joker: Folie a Deux yang masuk proses tahap akhir.


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

10 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

13 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

19 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Resolusi DK PBB ini disahkan dengan skor 14-0 usai Amerika Serikat abstain, tidak menggunakan hak vetonya.


WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

1 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI