Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditemukan, Sistem Bintang dengan 7 Planet Mirip Bumi

image-gnews
Ilustrasi Planet 51 Pegasi B yang dideteksi memiliki air. Skysurvey.org
Ilustrasi Planet 51 Pegasi B yang dideteksi memiliki air. Skysurvey.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para astronom menemukan sistem bintang yang dekat dengan sistem tata surya dengan sistem bintang yang dikelilingi tujuh planet seukuran Bumi yang tiga di antaranya mengitari bintang induknya pada jarak yang cocok untuk adanya air cair yang kemungkinan memuat kehidupan.

Kesimpulan itu didapat dari hasil riset yang disiarkan Rabu waktu setempat.

Bintang yang dinamai TRAPPIST-1 adalah benda angkasa kecil dan redup yang berada dalam konstelasi Aquarius. Lokasinya berada sekitar 40 tahun cahaya dari Bumi.

Para peneliti mengatakan kedekatannya dengan sistem tata surya ini, ditambah ukuran planet-planetnya yang secara proporsional besar dibandingkan dengan bintang kecil itu, telah menjadi target bagus untuk penelitian selanjutnya.

Para ilmuwan berharap bisa memindai atmosfer planet-planet itu mengenai kemungkinan adanya jejak kimiawi kehidupan di sana.

"Saya kira hal itu membuat kami merasa telah menciptakan langkah penting ke arah penemuan, seandainya ada kehidupan di luar sana," kata astronon Universitas Cambridge Amaury Triaud kepada wartawan, Selasa waktu AS.

Temuan yang dipublikasikan dalam Jurnal Nature edisi pekan ini tersebut didasarkan pada riset sebelumnya yang menyimpulkan tiga planet mengitari bintang TRAPPIST-1. Ketiganya adalah di antara 3.500 planet yang ditemukan di luar sistem tata surya yang lazim disebut eksoplanet.

Para peneliti memokuskan perhatian kepada enemuan planet berbatu seukuran Bumi dengan temperatur yang cocok untuk terciptanya air, jika ada, dalam bentuk cair, yang adalah kondisi dibutuhkan untuk adanya kehidupan.

Diameter TRAPPIST-1 adalah 8 persen dari ukuran matahari. Itu membuat planet-planetnya yang seukuran Bumi terlihat besar. Dari pengamatan teleskop di Bumi, gerakan planet-planet ini memang agak menghalangi cahaya bintangnya. Para ilmuwan menentukan arsitektur sistem ini dengan mempelajari kedipan-kedipannya.

"Datanya jelas sekali dan tidak kabur," tulis Triaud dalam email kepada Reuters.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengingat TRAPPIST-1 begitu kecil dan dingin, maka yang disebut "zona dapat ditempati kehidupan/habitable zone" pun sangat dekat dengan bintang itu.

Tiga planet berada tepat untuk air cair, kata kepala penelitian Michael Gillon dari Universitas Liege di Belgia.

"Ketiga planet itu membentuk sistem yang sangat padat," kata Gillon. "Ketiganya bisa memuat air cair dan mungkin kehidupan."

Sekalipun saat ini planet-planet itu tidak dihuni kehidupan, tapi kehidupan masih bisa berkembang di sana.

TRAPPIST-1 paling tidak berumur 500 juta tahun, namun rentang usianya akan selama 10 triliun tahun. Matahari, sebagai perbandingan, sedang berada pada separuh dari total rentang usianya yang mencapai 10 miliar tahun.

Dalam beberapa miliar tahun ke depan, manakala matahari kehabisan bahan bakar dan sistem tata surya pudar, TRAPPIST-1 tetap masih dalam kategori bintang bayi, kata astronom Ignas Snellen dari Observatorium Leiden, Belanda, dalam esai pada Nature.

"Bintang ini membakar hidrogen begitu pelan sehingga bisa bertahan hidup sampai 10 triliun tahun yang boleh dibilang waktu yang cukup bagi kehidupan untuk berkembang," sambung dia seperti dikutip Reuters.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

32 hari lalu

Pesawat luar angkasa Soyuz MS-24 yang membawa awak yang terdiri dari astronot NASA Loral O'Hara, kosmonaut Roscosmos Oleg Kononenko, dan Nikolai Chub meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dari landasan peluncuran di Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan 15 September 2023. REUTERS /Maxim Shemetov
Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Kremlin menolak tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia sedang mengembangkan kemampuan senjata nuklir di luar angkasa.


Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

12 Januari 2024

Anak laki-laki Palestina mengikat tabung gas di kursi roda ketika orang-orang mengantre untuk isi ulang tabung gas mereka untuk memasak di tengah kekurangan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 11 Januari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

Pembunuhan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza berada pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, kata Oxfam


Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

9 Januari 2024

Roket Vulcan Roket Murah Meriah
Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

Masalah pendarat di bulan mengancam misi setelah roket Vulcan berhasil melakukan debut.


Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

22 Desember 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva
Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini.


Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

12 Desember 2023

Pesawat Luar Angkasa Angkatan Udara Amerika Serikat [www.rferl.org]
Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

Pesawat luar angkasa militer Amerika Serikat (AS) X-37B lepas landas dari Florida untuk misi rahasia mereka pada Senin 11 Desember 2023 waktu setempat.


5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

12 November 2023

Gambar konsep pesawat luar angkasa robot Cina yang dapat digunakan kembali di orbit. (Kredit: Shenlong Space Technologies)
5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

Sejumlah negara mengirim serangga dan mamalia ke luar angkasa untuk diteliti demi ilmu pengetahuan


5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

12 November 2023

Ilustrasi klub Playboy di luar angkasa. msn.com
5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

Dari anjing, monyet hingga lalat buah, sejumlah hewan ini dikirim ke luar angkasa untuk percobaan


Kisah Tragis Laika, Anjing Pertama yang Diterbangkan ke Luar Angkasa

9 November 2023

Pesawat antariksa Soyuz MS-22 Rusia terlihat setelah lepas landas dari Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan Bumi biru cerah di latar belakang pada 28 Maret 2023. Soyuz mengalami kebocoran cairan pendingin pada Desember 2022 dan kembali ke Bumi tanpa awak. (Kredit gambar: NASA TV)
Kisah Tragis Laika, Anjing Pertama yang Diterbangkan ke Luar Angkasa

Sebelum mati mengenaskan di luar angkasa, Laika diberi kesempatan pulang dan bermain bersama anaknya. Itu momen terakhirnya sebagai anjing rumahan.


Ambisi Putin Eksplorasi Ruang Angkasa, Punya Stasiun Orbit di 2027

27 Oktober 2023

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara pada upacara pembukaan Forum Sabuk dan Jalan (BRF), untuk memperingati 10 tahun Inisiatif Sabuk dan Jalan di Aula Besar Rakyat di Beijing, 18 Oktober 2023. REUTERS/Edgar Su/ Berkas Foto
Ambisi Putin Eksplorasi Ruang Angkasa, Punya Stasiun Orbit di 2027

Putin menargetkan memiliki stasiun luar angkasa Rusia pada tahun 2027.


Astronot Muda China Meluncur ke Luar Angkasa, Usia 33 dan 35 Tahun

26 Oktober 2023

Astronot Cina Tang Hongbo, Tang Shengjie dan Jiang Xinlin menghadiri upacara perpisahan sebelum peluncuran roket pembawa Long March-2F, membawa pesawat ruang angkasa Shenzhou-17 untuk misi berawak ke stasiun luar angkasa Tiangong Tiongkok, di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan dekat Jiuquan, provinsi Gansu, Tiongkok 26 Oktober 2023. China Daily melalui REUTERS
Astronot Muda China Meluncur ke Luar Angkasa, Usia 33 dan 35 Tahun

Awak astronot China atau Tiongkok termuda yang pernah ada, berangkat ke stasiun luar angkasa Tiongkok pada hari Kamis, 26 Oktober 2023.