TEMPO.CO, Lisbon - Telur buaya paling tua yang dikenal ilmu pengetahuan telah ditemukan di tebing sebelah barat Portugal. Telur–telur itu ditemukan dalam selang beberapa tahun selama penggalian sarang dinosaurus dekat desa Lourinha, di utara Lisbon.
Telur-telur yang terawat itu memberikan wawasan tentang "ibu buaya" yang meletakkan mereka 152 juta tahun lampau. Masih menjadi misteri mengapa sejumlah telur buaya ditemukan di sarang dinosaurus.
Dalam makalah yang terbit di Jurnal Plos One baru-baru ini, palaeontolog memperkirakan, ukuran nenek moyang buaya prasejarah membentang sepanjang dua meter, berdasarkan ukuran telur terbesar. Buaya hidup di bumi sekitar 200 juta tahun silam, ketika mereka berkeliaran di daratan bersama dengan dinosaurus. Saat ini, buaya ditemukan di seluruh penjuru dunia dan sukses menjadi predator.
Baca Juga: Ilmuwan Brasil Temukan Fosil Dinosaurus Terbesar
"Fakta bahwa buaya prasejarah dari Jurassic terakhir menjadikan telur-telur ini telur buaya tertua yang dikenal sejauh ini," ujar Joao Russo, peneliti dari Universidade Nova de Lisboa, Portugal. Telur-telur itu diletakkan oleh keluarga dekat buaya “sejati”, sebuah kelompok yang dinamakan Crocodylomorphs.
"Catatan fosil memberi tahu kita bahwa buaya dan keluarganya jauh lebih beragam di masa lalu, memiliki kebiasaan makan yang berbeda, distribusi ekologi yang kecil (niche) atau morfologi," kata Russo.
Tulang belulang buaya cukup umum dalam catatan fosil. Mereka mencakup Sarcosuchus yang hidup di sungai-sungai di Afrika dan memakan dinosaurus dan ikan. Fosil telur dari keluarga buaya jarang dan sering terfragmentasi.
BBC NEWS | HOTMA SIREGAR
Simak Juga: Pertama Kali, Fosil Ekor Dinosaurus Berbulu Ditemukan