TEMPO.CO, San Francisco - Berbagai rumor menyebutkan bahwa ponsel andalan Apple berikutnya, iPhone 8, bakal dibanderol dengan harga lebih mahal. Harga yang akan lebih mahal itu juga diklaim oleh pihak rantai pasokan.
Dan, alasan itu semua bermuara pada biaya panel OLED 3D Touch yang diperkirakan akan diterapkan Apple pada iPhone 8. Efek kenaikan harga akibat biaya panel ini tentunya mengejutkan.
Baca:
Selain iPhone 8, Apple Akan Luncurkan 7s dan 7s Plus
iPhone 8 Akan Punya Layar Utama OLED dan Tombol Virtual
Raih Paten Khusus, Apple Bakal Hilangkan Tombol Home iPhone
Sumber rantai pemasok untuk Digitimes sebagaimana dikutip Phonearena Selasa 14 Maret 2017 mengatakan modul layar 3D Touch yang ada telah membebani Apple US$ 9 per unit, tetapi biaya itu diperkirakan akan naik menjadi US$ 15 per unit.
Jumlah ini mungkin tidak terlihat terlalu besar, tetapi sebagaimana yang Anda harus tahu, Apple memiliki kecenderungan untuk fokus pada margin keuntungan yang cukup banyak. Dan, analis menduga bahwa ini tidak akan menjadi satu-satunya komponen dari iPhone yang akan menaikkan biaya untuk Apple.
Setelah menambahkan semuanya, maka harga iPhone tahun ini akan menjadi US$ 1.000 lebih. Jelas, harga ini terdengar cukup gila, tapi mengingat saat ini iPhone 7 Plus dibanderol seharga US$ 979 untuk model 256GB, maka harga itu bukanlah sebuah lompatan besar.
Selain layar OLED 5,8 inci, fitur-fitur lain akan menjadi daya tarik Apple iPhone 8, seperti tombol home nonfisik, layar dengan bezel tipis, kemungkinan kamera depan 3D, dan pengisian baterai nirkabel.
PHONEARENA | ERWIN Z