TEMPO.CO, San Francisco -Twitter sedang mempertimbangkan pilihan keanggotaan berbayar untuk kalangan bisnis dan pengguna yang berkuasa. Layanan mikro blogging yang berjuang mengembangkan basis pengguna, baru-baru ini melakukan survei untuk "menilai minat" terhadap gagasan itu.
Anggota yang membayar akan mendapatkan akses ke versi Tweetdeck yang menawarkan lebih banyak fungsi dari Twitter.com. Twitter belum mempertimbangkan untuk memberlakukan tarif pada pengguna biasa.
Basis pengguna aktif Twitter tidak bertambah dan pemasukan iklan, satu-satunya aliran pendapatan yang berarti, menurun. Tapi skema keanggotaan premium dapat memberikan Twitter aliran pendapatan baru di saat penggunanya semakin beralih ke jaringan lain seperti Snapchat.
Dalam email ke pengguna yang dipilih, Twitter menjelaskan bagaimana opsi keanggotaan berbayar akan bekerja. Seperangkat alat premium ini akan memberikan tampilan yang berharga, posting, dan alat-alat sinyal seperti alert, tren dan analisis aktivitas, analisis canggih, serta penyusunan dan alat postingan. Semuanya disatukan dalam dashboard yang disesuaikan.
“Ini akan membuatnya lebih mudah dari sebelumnya untuk bersaing dengan beberapa kepentingan, menumbuhkan audiens Anda, serta melihat konten yang lebih besar dan informasi secara real-time,”ujar Twitter.
BBC | HOTMA SIREGAR