TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna aktif harian aplikasi Instagram Stories mencapai 200 juta, melampaui pengguna Snapchat yang baru 161 juta. Padahal, Instagram Stories, aplikasi milik Facebook, kerap dituding menjiplak kemampuan fitur Snapchat untuk aplikasi berbagi gambar gratis. Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengunggah foto atau video singkat yang dibubuhi coretan teks atau gambar.
Snapchat lebih dulu dibanding Stories. Instagram Stories diluncurkan pada Agustus tahun lalu, memperoleh pengguna harian 100 juta pada Oktober, dan 150 juta pada Januari lalu. Menurut techcrunch.com, 13 April 2017, Instagram mendapat lebih cepat pertumbuhannya setelah meniru fitur mutakhir Snapchat pada pengguna iOS dan Android.
Tepat satu tahun lalu, Snapchat merilis teknologi augmented reality stiker tiga dimensi dan teks yang dapat menempel pada obyek di video. Pekan ini, Instagram meluncurkan fitur serupa yang disebut Pinning untuk stiker dan teks, dengan sebuah penambahan time line video.
Instagram mendapatkan pertumbuhan yang lebih cepat saat “mencontek” fitur Snapchat. Stories pada Snapchat diluncurkan pada Oktober 2013, Instagram pada Agustus 2016. Keduanya terpaut 2 tahun 10 bulan. Pertumbuhan Snapchat menyusut hingga 82 persen setelah Instagram Stories diluncurkan.
Location Filter Scapchat diluncurkan pada Juli 2014, hal serupa diluncurkan oleh Instagram pada Maret 2016. Instagram tertinggal 1 tahun 9 bulan.
Augmented reality Stickers pada Snapchat dirilis pada April 2016, Instagram April 2017. Selisih 1 tahun. Lalu fitur Creat-Your-Own –Sticker diluncurkan Snapchat pada Desember 2016, Instagram April 2017. Selisih 4 bulan.
Harga saham Snapchat melambat pada Selasa lalu saat Instagram meluncurkan fitur barunya. Sehari kemudian saham Snap anjlok 1,25 persen setelah tersiar berita bahwa jumlah pengguna Instagram Stories menyalib jumlah pengguna Snapchat.
TECHCRUNCH.COM| NURHASIM