TEMPO.CO, Jakarta - Baidu akan meluncurkan teknologi mobil swakemudi pada Juli tahun ini sebelum mereka secara perlahan memperkenalkan kendaraan otomatis penuh yang bisa beroperasi di jalan raya dan jalanan kota pada 2020. Pernyataan Baidu ini dimuat oleh Reuters pada Rabu, 19 April 2017.
Dalam proyek yang diberi nama Apollo itu, Baidu bekerjasama dengan partner yang menyediakan kendaraan, sensor dan komponen lainya untuk teknologi baru ini. Proyek ini merupakan bagian dari proyek mendorong pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Baca: Google Hentikan Usaha Pengembangan Mobil Otonom
Untuk kepentingan ini, pada Januari lalu perusahaaan menunjuk mantan eksekutif Microsoft CorpQi Lu sebagai CEO. Dua bulan setelah penunjukan itu, Kepala Saintis Baidu Andrew Ng, yang juga memimpin proyek artificial intelligence (AI) dan augmented reality (AR), mengatakan dia akan mengundurkan diri.
Baidu juga meluncurkan pendanan US$ 200 juta pada Oktober lalu untuk fokus pada proyek AI dan AR, mengikuti skema pendanan US$ 3 miliar yang diumumkan pada September tahun lalu. Dana ini difokuskan pada pengembangan start up.
“IA memiliki potensi yang besar untuk mendorong pembangunan sosial dan salah satu peluang terbesar IA adalah kendaraan pintar,” kata Qi Lu.
Baca: Mobil Uber Alami Kecelakaan, Proyek Mobil Otonom Jalan Terus
Pada November tahun lalu, Baidu dan perusahaan otomitif Jerman BMW AG menyatakan mereka akan mengakhiri kerjasama riset tentang kendaraan swakemudi karena adanya perbedaan pendapat soal bagaimana proses itu dijalankan.
Pemimpin perusahaa otomotif dan tekologi menyatakan bahwa kendaraan jenis ini di masa depan akan mampu berjalan sendiri, akan merevolusi industri transportasi. Pemain lainya di sektor kendaran swakemudi adalah Alphabet milik Google, dengan partnernya Delphi, berinvestasi besar untuk mengembangkan teknologi ini.
REUTERS | NURHASIM