Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amazon Lex, Alat Pesan Tiket hanya dengan Suara

image-gnews
Ilustrasi Amazon. REUTERS/Mike Segar
Ilustrasi Amazon. REUTERS/Mike Segar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amazon Lex, teknologi penggerak asisten virtual Alexa, telah keluar previewnya, menurut laporan Reuters. Sistem ini, yang melibatkan teknologi yang memahami bahasa natural dikombinasikan dengan teknologi pengenal suara otomatis, diperkenalkan pertama kali pada November tahun lalu di konferensi AWS re:Invent Amazon di Las Vegas.

Pada saat itu, Amazon menjelaskan bagaimana Lex dapat digunakan oleh developer yang ingin membangun aplikasi percapakan milik mereka seperti chatbot, program komputer yang didesain untuk menstimulasi percakapan manusia baik secara audio maupun teks dengan Internet. Sebagai contoh, perusahaan itu merekam sebuah alat yang mengizinkan penggunanya memesan tiket penerbangan hanya menggunakan suara mereka.

Baca: Toko Tanpa Kasir Amazon Go Hanya Mampu Layani 20 Pembeli

Kini, sistem itu tidak terbatas bekerja hanya pada chatbot yang Anda cari di aplikasi pesan sepert Facebook Messenger.  Lex, menurut techcrunch.com 20 April 2017, dapat bekerja di segala suara atau teks chatbot di telepon pintar, web atau layanan chat lainya melebihi Messenger termasuk Slack dan Twilio SMS.

Amazon merekomendasikan teknologi ini dapat dipakai untuk berbagai macam tujuan termasuk web dan aplikasi telepon pintar yang teknologinya menyediakan informasi sebagai kekuatan aplikasi mereka. Teknologi juga membantu banyak aktifitas, bahkan menyediakan mekanisme kontrol untuk robot, drone, dan mainan.

Pendeknya, Lex mengizinkan pengembangan membuat bot yang mengubah suara menjadi teks dan dapat mengenali lebih baik dari teks tersebut, serta lebih canggih dibanding dengan teknologi yang beredar di pasar. Teknologi ini menjawab masalah kerap dihadapi oleh konsumer bahwa kemampuan chatbot terbatas dalam merespon pertanyaan pengguna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:Kantongi Paten, Amazon Punya 2 Konsep Antar Paket Pakai Drone

Tujuan Amazon membuka Lex untuk komunitas yang lebih luas adalah agar dapat unggul untuk bersaing dengan teknologi suaranya lainnya seperti Asisten Google atau  Siri Apple. Perusahaan ini juga berencana mengambil teks dan rekaman yang dikirim orang ke aplikasi yang menggunakan Lex untuk memperbaiki Lex. Termasuk kemampuannya memahami lebih banyak pertanyaan dan mencatat laporan harian.  

Keterbukaan ini menjadi strategi Amazon yang lebih besar dengan banyak platform Alexa-nya. Misalnya, sudah ada yang meluncurkan Alexa Voice Services yang memungkinkan pengembang mengintegrasikan Alexa ke perangkat mereka sendiri seperti speaker,  alarm jam di kamar tidur, dan banyak lagi.

TECHRUNCH | NURHASIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

4 jam lalu

Logo Amazon. Sumber: Reuters
Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

Amazon Music juga ikut menyediakan teknologi playlist AI. Fitur yang sedang populer dikembangkan oleh penyedia musik streaming.


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

6 jam lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

10 jam lalu

Ilustrasi memotret dengan ponsel diam-diam. Foto : Youtube
Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?


Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

1 hari lalu

Para karyawan melakukan aksi duduk di kantor Google di New York untuk memprotes kerja sama raksasa teknologi tersebut dengan Israel. latimes.com
Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

Para pengunjuk rasa menekan Google untuk mengakhiri kontraknya dengan Amazon untuk proyek cloud dan pembelajaran mesin Israel.


7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

5 hari lalu

Elon Musk and Bernard Arnault bertemu di Paris. Ndtv.com
7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa


PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

12 hari lalu

Pandi Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital. (Padndi)
PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

16 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.


Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

16 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan


Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

20 hari lalu

Peserta Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo dan Shopee
Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".


Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

23 hari lalu

Presiden Jokowi memberi sambutan sebelum menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik. TEMPO/Subekti.
Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.