TEMPO.CO, Jakarta – Perusahaan smartphone asal Cina, Nubia, berfokus pada penjualan secara online untuk memasarkan perangkatnya di Indonesia. Strategi marketing tersebut tidak jauh berbeda dengan kompetitornya yang berasal dari negara yang sama.
”Nubia kuat di digital marketing berdasarkan success story di sejumlah negara yang telah memasarkan produk-produk Nubia,” kata Michael Mondong, Marketing Manager PT Nubia Technology Indonesia, seusai peluncuran Nubia di Jakarta, Rabu, 27 April 2017.
”Dan juga, untuk menjaga harga tetap sama dengan harga awal agar tidak lebih mahal. Jaga value for money,” tuturnya.
Baca: Nubia Boyong Tiga Perangkatnya ke Indonesia
Untuk memperkuat digital marketing Nubia di Indonesia, Michael mengatakan Nubia akan membentuk komunitas dan bertemu dengan sejumlah komunitas.
Meski demikian, Michael mengatakan tidak tertutup kemungkinan bagi Nubia untuk juga merambah penjualan secara offline.
”Ada rencana offline, tapi lihat satu tahun pertama dulu di online,” ujarnya.
Untuk pre-order tiga perangkat yang resmi diperkenalkan di Indonesia, yaitu M2, M2 lite, dan N1 lite, Nubia menggandeng Lazada.
”Ingin merangkul teman-teman e-commerce lainnya juga, selain store sendiri (Nubia Store). Berjualan di online karena lebih sasar end-user,” kata Michael.
Saat ini, Michael mengatakan, Nubia tengah dalam proses mempersiapkan 100 ribu unit dari tiap jenis perangkat yang diluncurkannya itu untuk tahap awal.
Dia juga membocorkan bahwa Nubia akan membawa perangkat flagship-nya seri Z ke Indonesia. “Menyiapkan Z17 untuk hadir di Indonesia pada awal semester II,” ujar Michael.
Adapun terkait dengan kebijakan pemerintah tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Nubia telah bekerja sama dengan pabrik elektronik PT Sat Nusa Persada.
ANTARA