Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti MalwareTech Hentikan Peretasan Massal

image-gnews
virus.
virus.
Iklan

TEMPO.CO, San Francisco - Serangan ransomware global kemarin sangat menakutkan karena beberapa alasan, namun tindakan cepat oleh seorang peneliti keamanan di MalwareTech setidaknya mengakhiri penyebarannya, meskipun peneliti tersebut tidak menyadarinya pada saat itu, sebagaimana dikutip Techcrunch, Sabtu 13 Mei 2017.

Baca: Heboh Peretasan Massal di 99 Negara, Pakai Program Punya NSA?

Program komputer malware ini mengunci ribuan komputer di banyak negara dan menyandera data mereka dengan tebusan sekitar US$ 300, atau sekitar Rp 4 juta, yang harus dibayarkan melalui Bitcoin.

Sekitar 99 negara dilaporkan diserang malware yang juga dikenal dengan WannaCry ini. Di antaranya Inggris, Amerika Serikat, Cina, Rusia, Spanyol, dan Italia. Perusahaan keamaan siber, Avast, mencatat ada 75 ribu kasus ini di seluruh dunia, terutama komputer berbasis sistem operasi Windows. "Ini sangat massif," kata Jakub Kroustek dari Avast.

Peretasan itu menggunakan eksploitasi catatan NSA oleh Shadow Brokers bulan lalu. Pertasan ini berpotensi menyebar dengan cepat dan luas, seperti yang telah terjadi, dan dengan demikian menarik perhatian orang-orang TI yang ingin menghentikan dan mempelajarinya.

Muatan berisi beberapa kode yang menanyakan domain tertentu yang diketahui oleh penulis akan dibuat tidak terdaftar. Hal ini dilakukan karena beberapa lingkungan jaringan, seperti yang mengandung VM akan mempelajari kode berbahaya, akan menangkap semua data yang keluar, seperti upaya untuk terhubung ke sebuah domain, dan mengembalikan trafik yang dipilih.

“Ransonware itu ingin menghindari pengaktifan dirinya di lingkungan seperti ini, jadi dirancang untuk melakukan ping ke domain yang tidak terdaftar,” ujar afn38sj729.com, sebagaimana dikutip Techcrunch. “Dan jika membalas semua, kecuali DNS, kemungkinan lalu lintasnya dimanipulasi, jadi itu dimatikan untuk menghindari analisis lebih lanjut.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peneliti keamanan itu melihat bahwa ransomware yang memanggil domain tak terdaftar ini, segera mendaftarkannya sehingga mereka dapat memantau trafiknya. Mereka pikir hal itu hanya akan membantu melacak penyebarannya, namun sebenarnya dengan mendaftarkan domain tersebut mereka secara efektif membunuh keseluruhan serangan tersebut.

Baca: Situs Berita Tempo.co Diretas, Peretas Bawa Nama Rizieq

Karena kini ketika kode tersebut di-ping, maka ditolak karena terdaftar, dan karena itu ransomware tidak akan pernah mengaktifkan dirinya sendiri! Para peneliti itu tidak menyadari hal ini.

Ini mungkin kebetulan, tapi pendaftaran itu merupakan hal yang benar yang dilakukan oleh penelit tersebut, yang mungkin merupakan server komando dan kontrol, atau ini mungkin merupakan sebuah “kill switch” yang tidak bisa didebatkan hasilnya. Sayangnya, hal ini tidak membantu orang yang sudah terkena ransomware itu,  namun hal ini setidaknya mencegahnya disebar lebih jauh.

TECHCRUNCH | ERWIN Z

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

21 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.


Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

44 hari lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.


Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

45 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.


Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

55 hari lalu

Ransomware serupa dengan malware yakni sebagai virus dan program jahat yang dapat mengambil alih perangkat. Kenali pengertian dan jenisnya. Foto: Canva
Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.


Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

57 hari lalu

Salah satu fitur Google Chrome adalah bisa menyimpan password agar kita tidak lupa. Lalu, bagaimana cara melihat password di Google Chrome? Foto: Canva
Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

Google meningkatkan fitur keamanan Chrome yang sudah dipakai mayoritas pengguna internet.


Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

17 Februari 2024

Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari dan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Rahmat Bagja berbisik di tengah konferensi pers merespons pertanyaan hasil penghitungan suara sementara KPU melalui Sirekap, di Media Center KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Februari 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

KPU mengakui ada perbedaan hasil antara penghitungan suara sementara dari Formulir C dengan yang ditampilkan Sirekap dari ribuan TPS.


Data PT KAI Diduga Dibobol Hacker, Pengamat Ingatkan Keamanan Siber Tak Hanya Infrastruktur

19 Januari 2024

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Data PT KAI Diduga Dibobol Hacker, Pengamat Ingatkan Keamanan Siber Tak Hanya Infrastruktur

Pengamat menyebutkan dalam melihat kasus data PT KAI yang diduga dibobol hacker, tidak bisa hanya menyoroti satu sisi yakni infrastruktur.


Pengamat Siber Temukan Data Kredensial PT KAI yang Dibobol Hacker Stormous

18 Januari 2024

PT KAI (Persero) resmi mengoperasikan rangkaian kereta api Argo Dwipangga relasi Stasiun Gambir - Solo Balapan (pulang pergi) produksi PT INKA (Persero) pada Rabu, 13 Desember 2023. Rangkaian kereta tersebut terdiri dari kereta jenis New Generation, baik kelas eksekutif maupun luxury. Susunan pada rangkaian kereta ini terdiri dari 7 kereta kelas eksekutif, 3 kereta kelas luxury, 1 kereta makan, dan 1 kereta pembangkit. (Sumber: Dok. PT INKA)
Pengamat Siber Temukan Data Kredensial PT KAI yang Dibobol Hacker Stormous

82 kredensial karyawan PT KAI yang bocor, hampir 22,5 ribu kredensial pelanggan, dan 50 kredensial dari karyawan perusahaan lain yang bermitra dengan PT KAI.


Peretasan Akun Instagram Mahfud MD, Apa Beda Hacker dan Cracker?

17 Januari 2024

Akun Instagram Mahfud Md yang dibajak, 16 Januari 2024.
Peretasan Akun Instagram Mahfud MD, Apa Beda Hacker dan Cracker?

Akun Instagram Mahfud MD telah pulih setelah sempat diretas. Apa perbedaan antara hacker dan cracker.


Data Internal PT KAI Diduga Dibobol Hacker dan Dijual Pakai Kripto, Ini Penjelasan Lengkap Manajemen

15 Januari 2024

Suasana loket pembelian tiket kereta api (KA) jarak jauh  di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa, 1 Desember 2020. PT KAI menyediakan 43 keberangkatan KA dari Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Jakarta Kota.  TEMPO/Tony Hartawan
Data Internal PT KAI Diduga Dibobol Hacker dan Dijual Pakai Kripto, Ini Penjelasan Lengkap Manajemen

Sekelompok peretas mengklaim telah mengakses data sensitif, termasuk informasi karyawan, detail pelanggan, dan banyak lagi dari PT KAI.