Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anda Suka Sop Buntut dan Tongseng? Ini Penjelasan Ilmiahnya

image-gnews
Sop Buntut Goreng Dapur Dahapati, Jalan Cipaganti No. 146, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Gilang Mustika Ramdani
Sop Buntut Goreng Dapur Dahapati, Jalan Cipaganti No. 146, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Gilang Mustika Ramdani
Iklan

TEMPO.CO, MassachusettsSop buntut dan tongseng kambing yang lezat sungguh menggugah selera. Apalagi kalau dihidangkan saat masih panas dengan sambal plus kerupuk. Siapa pun akan berkeringat dibuatnya.

Namun tunggu dulu. Bagi penderita darah tinggi, itu jelas makanan "haram". Meski begitu, entah kenapa tubuh selalu menuntut untuk memakannya. Meski sudah dilarang, yang namanya doyan tetap saja larangan itu dilabrak.

Nah, bila Anda mengalami hal seperti itu, jangan heran. Menurut ilmuwan dalam The FASEB Journal edisi April 2017, dorongan melahap makanan tertentu, atau dalam bahasa sehari-hari disebut "doyan", itu karena gen yang ada di dalam otak kita.

Artikel berjudul "Behavior Related Genes, Dietary Preferences and Anthropometric Traits" ini menjadi studi yang pertama mengungkap bagaimana gen di otak mempengaruhi asupan dan preferensi makanan pada sekelompok orang sehat.

Baca: Sensor Berbentuk Buah Ini Menjaga Buah Asli Tetap Segar

Studi ini melengkapi penelitian sebelumnya yang mengidentifikasi gen yang terlibat dalam gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia. Namun studi tersebut tidak mengungkap bagaimana gen berpengaruh pada perilaku makan orang sehat.

"Padahal variasi gen membuat setiap orang unik. Ini yang ingin kami eksplor lebih jauh," kata Silvia Berciano, pakar genetika dan nutrisi dari  Human Nutrition Research Center on Aging Tufts University, Massachusetts, Amerika Serikat, seperti dikutip dari situs berita Knowridge.

Dalam studi ini, Berciano dan tim menganalisis genetika dari 818 laki-laki dan perempuan keturunan Eropa. Tim juga mengumpulkan informasi tentang makanan mereka menggunakan kuesioner.

Para peneliti mengungkapkan gen yang mereka teliti memainkan peran penting dalam pilihan makanan dan kebiasaan diet seseorang. Misalnya, asupan cokelat yang cukup tinggi dan ukuran pinggang yang lebih besar dikaitkan dengan bentuk gen reseptor oksitosin tertentu yang kurang bermain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Biasa Makan Junk Food, Monyet Gendut Thailand Harus Jalani Diet

Sedangkan gen obesitas akan membisikkan tubuh untuk tidak makan asupan sayur dan serat. "Begitu pula gen-gen yang terlibat dalam asupan garam dan lemak," kata Michael Y. Tsai, anggota studi yang juga peneliti patologi dari University of Minnesota, Minneapolis.

Dia menjelaskan, studi ini menjawab pertanyaan mengapa banyak orang yang sulit mengatur pola makan mereka meski makanan tersebut baik untuk tubuh. Meski begitu, menurut tim dalam jurnal, temuan tersebut bisa jadi dasar strategi untuk membentuk pola makan seseorang tanpa melawan gennya.

Lebih jauh, studi ini bisa digunakan untuk membuat pendekatan pemberian obat dengan menyesuaikan pencegahan dan terapi berbasis diet kebutuhan spesifik seseorang.

"Jadi pasien tak perlu menolak makanan yang dibuat oleh dokter. Tak ada lagi larangan makan ini-itu," ujar Berciano. Setelah ini, para peneliti berencana melakukan investigasi terhadap kelompok orang lain dengan karakteristik dan etnis berbeda. Tujuannya untuk lebih memahami penerapan dan potensi dampak dari temuan tersebut.

Baca: Kebutuhan Makan Laba-laba Setara Konsumsi Daging dan Ikan Manusia

Berciano dan tim juga ingin menyelidiki apakah varian genetik yang diidentifikasi terkait dengan asupan makanan yang berisiko terhadap suatu penyakit. Jadi, jangan heran kalau suatu hari nanti Anda akan tetap diperbolehkan makan sop buntut dan tongseng kambing saat darah sedang tinggi.

THE FASEB JOURNAL | KNOWRIDGE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

4 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

7 jam lalu

Lady Gaga dan Joaquin Phoenix dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Instagram/@toddphillips
Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

Lady Gaga, diva bernama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta ini juga kerap mendulang atensi karena sederet kontroversinya.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

8 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

8 jam lalu

Lady Gaga saat menghadiri acara Piala Oscar di Hollywood, Los Angeles, California, 13 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

Bintang nyentrik Lady Gaga, penyanyi, penulis lagu dan aktris kini tengah dinanti aktingnya di film Joker: Folie a Deux yang masuk proses tahap akhir.


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

8 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

11 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

18 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Resolusi DK PBB ini disahkan dengan skor 14-0 usai Amerika Serikat abstain, tidak menggunakan hak vetonya.


WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

1 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI