Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ESET Rilis Decryptor untuk Tangkal Dua Varian Baru Ransomware

Editor

Erwin prima

image-gnews
ESET
ESET
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - ESET, solusi keamanan IT, merilis ESET Crysis Decryptor terbaru untuk membantu korban varian ransomware Crysis yang menggunakan varian baru dengan menambahkan ekstensi .wallet dan .onion pada file terenkripsi.

Baca: ESET Rilis ESET Home Editon Versi Terbaru

Kunci dekripsi ini dapat memulihkan file yang dienkripsi oleh varian baru Crysis tersebut. Jadi secara keseluruhan ada delapan ekstensi yang ditangkal oleh ESET decryptor, yaitu .dharma, .xtbl, .crysis, .crypt, .lock, .crypted, .wallet dan .onion.

“ESET selalu responsif terhadap setiap peristiwa siber yang terjadi di dunia, seperti dalam kasus TeslaCrypt, WannaCry dan sekarang ransomware Crysis,” ujar Marketing Director PT Prosperita – ESET Indonesia, Chrissie Maryanto, dalam keterangannya, Rabu 24 Mei 2017.

Sebelumnya, pertama kali ESET merilis decryptor ransomware Crysis adalah pada November 2016, yang bisa memulihkan semua file terenkripsi dengan ekstensi .xbtl, .crysis, .crypt. Namun, hal ini tidak cukup menghentikan Crysis. Mereka kembali lagi dengan varian baru yang diberi nama ransowmare Dharma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Maret 2017 ESET kembali membuat decryptor yang sekaligus mampu mendekripsi enam varian ransomware sekaligus, yaitu .dharma, .xtbl, .crysis, .crypt, .lock, dan .crypted. Tak jera, ransomware dharma kembali meluncurkan varian anyar dengan ekstensi .wallet dan .onion.

Melihat ulah reinkarnasi Crysis beraksi kembali, peneliti ESET cepat bergegas membuat penangkal untuk menghentikan penularan infeksi dari ransomware ganas ini, dan dirilislah ESET Crysis Decryptor terbaru.

Untuk dapat memiliki decryptor Crysis update terbaru pengguna dapat mengunduhnya secara gratis di tautan berikut: https://download.eset.com/com/eset/tools/decryptors/crysis/latest/esetcrysisdecryptor.exe

ERWIN Z

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta-fakta Data PT KAI Diduga Dibobol Peretas

19 Januari 2024

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
Fakta-fakta Data PT KAI Diduga Dibobol Peretas

Peretasan data PT KAI itu disebut dilakukan oleh geng ransomware bernama Stormous.


Pengamat Siber Temukan Data Kredensial PT KAI yang Dibobol Hacker Stormous

18 Januari 2024

PT KAI (Persero) resmi mengoperasikan rangkaian kereta api Argo Dwipangga relasi Stasiun Gambir - Solo Balapan (pulang pergi) produksi PT INKA (Persero) pada Rabu, 13 Desember 2023. Rangkaian kereta tersebut terdiri dari kereta jenis New Generation, baik kelas eksekutif maupun luxury. Susunan pada rangkaian kereta ini terdiri dari 7 kereta kelas eksekutif, 3 kereta kelas luxury, 1 kereta makan, dan 1 kereta pembangkit. (Sumber: Dok. PT INKA)
Pengamat Siber Temukan Data Kredensial PT KAI yang Dibobol Hacker Stormous

82 kredensial karyawan PT KAI yang bocor, hampir 22,5 ribu kredensial pelanggan, dan 50 kredensial dari karyawan perusahaan lain yang bermitra dengan PT KAI.


Pengamat Siber Sebut Data Internal PT KAI Dibobol Geng Ransomware Stormous

18 Januari 2024

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
Pengamat Siber Sebut Data Internal PT KAI Dibobol Geng Ransomware Stormous

Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus menanggapi isu yang beredar terkait perusahaannya telah terkena serangan ransomware.


Dugaan Kebocoran Data KAI, CISSReC Minta Karyawan Diberi Edukasi Keamanan Siber

17 Januari 2024

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Dugaan Kebocoran Data KAI, CISSReC Minta Karyawan Diberi Edukasi Keamanan Siber

CISSReC menilai perlu diadakan pelatihan khusus bagi karyawan PT KAI, supaya lebih paham perihal keamanan data dan cara mencegah peretasan.


FBI Ciptakan Alat Dekripsi untuk Bantu Mengembalikan Data 500 Korban Ransomware

22 Desember 2023

ilustrasi serangan virus ransomware. shutterstock.com
FBI Ciptakan Alat Dekripsi untuk Bantu Mengembalikan Data 500 Korban Ransomware

Biro penyelidik kenamaan tersebut telah menyita "beberapa situs web" yang dioperasikan oleh geng ransomware ALPHV/Blackcat


OJK: Dunia Rugi US$ 8 Triliun Akibat Kejahatan Siber

30 November 2023

Ilustrasi kejahatan siber (Pixabay)
OJK: Dunia Rugi US$ 8 Triliun Akibat Kejahatan Siber

Data IIA menunjukkan bahwa kerugian kejahatan siber di seluruh dunia pada 2023 mencapai US$ 8 triliun.


Apa Itu Ransomware? Ini Pengertian dan Jenisnya

15 November 2023

Ransomware serupa dengan malware yakni sebagai virus dan program jahat yang dapat mengambil alih perangkat. Kenali pengertian dan jenisnya. Foto: Canva
Apa Itu Ransomware? Ini Pengertian dan Jenisnya

Ransomware serupa dengan malware yakni sebagai virus dan program jahat yang dapat mengambil alih perangkat. Kenali pengertian dan jenisnya.


Mengenal Kelompok Peretas LockBit yang Bobol Bank Terbesar di China

11 November 2023

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
Mengenal Kelompok Peretas LockBit yang Bobol Bank Terbesar di China

Aktif sejak September 2019, kelompok peretas LockBit telah menyerang ribuan organisasi dan perusahaan. Terbaru, menyerang bank terbesar di China.


Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

31 Oktober 2023

Ilustrasi Android 14. The Verge
Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

Google secara resmi mengonfirmasi adanya bug pada pembaruan Android 14. Simak rinciannya.


Pakar Keamanan Siber: Ada Anomali Pengelolaan Keamanan Siber Otoritas Keuangan

9 Oktober 2023

Petya Ransomware. (Foto: thehackernews.com)
Pakar Keamanan Siber: Ada Anomali Pengelolaan Keamanan Siber Otoritas Keuangan

Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya mengatakan ada anomali di pengelolaan sistem keamanan siber otoritas keuangan.