TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan menyelenggarakan kegiatan observasi pengamanatan hilal 1 Ramadan 1438 Hijriah di beberapa lokasi pengamatan dilengkapi siaran langsung (live streaming), Jumat sore 26 Mei 2017. Selain di kantor pusat BMKG di Kemayoran Jakarta, lokasi pengamatan hilal itu dilaksanakan di 21 daerah.
Lokasi pengamatan hilal BMKG antara lain berada di Lhoong (Aceh), Sorkam (Sumatera Utara), Padang, Bengkulu, Pantai Anyer dan Tanjung Pasir (Banten), Pelabuhan Ratu (Sukabumi), Cikelet (Garut), Bukit Bela-Belu (Yogyakarta). Selain itu di Ngliyep (Malang), Denpasar, Pero Konda (Sumba Barat), hingga Merauke.
Baca: Awal Puasa di Indonesia Berpotensi Serempak 27 Mei 2017
Pengamatan hilal yang disertai diskusi tentang tanda waktu tersebut bekerjasama dengan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) dan Himpunan Mahasiswa Geofisika Indonesia (HMGI). "Kegiatan ini bertujuan untuk sosialisasi proses penyampaian informasi tanda waktu Ramadan demi kemaslahatan ummat," kata staf BMKG, Daryono, yang juga Vice President HAGI Bidang Sains dan Teknologi, Kamis, 25 Mei 2017.
Peralatan yang digunakan dalam observasi hilal besok adalah Teleskop Vixen tipe ED 815 dengan perlengkapan pendukung Kamera DLSR Cannon tipe EOS 500D, Detector Prime Focus, Kompas Brunton, GPS Garmin 76cCSX, Baffle Tabung serta program pemrosesan citra Hilal berupa Astro Photography Tools (APT) V. 3.31, Adobe Photoshop CS6/ Photoscape, Splitcam, Manycam dan Adobe Flash Media. Pengamatan secara live streaming direncanakan dapat diakses di http://media.bmkg.go.id/hilal dan HAGI http://hagi.or.id/hilal.
Baca: Ramadan 2017, Begini Cara Tepat Membangunkan Anak untuk Sahur
Hilal merupakan bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi pada arah dekat matahari terbenam. Kemunculan bulan pertama ini menjadi acuan permulaan bulan dalam Kalender Islam. Hilal 1 Ramadhan 1438 Hijriah adalah penanda masuknya bulan Ramadhan.
Menurut hasil hisab BMKG, konjungsi terjadi pada hari, Jumat, 26 Mei 2017 pada pukul 02.44 WIB. Tinggi hilal pada tanggal tersebut dari wilayah timur Indonesia yaitu di Jayapura Papua 6,81 derajat, dan di wilayah barat indonesia yaitu di Tua Pejat Sumatera Barat berada di 8,36 derajat.
Baca: Jangan Bercinta Setelah Buka Puasa, Ini Penjelasan Dokter
Sebelumnya, pengamatan hilal dari BMKG tertuju pada awal bulan Safar 1438 Hijriah atau 31 Oktober 2016 di Perakonda, Sumba Barat. Ketinggian hilal saat itu 6,46 derajat. "Dengan cuaca yang cerah, hilal pada Jumat petang 26 Mei 2017, dapat teramati di seluruh Wilayah Indonesia," katanya.
ANWAR SISWADI