TEMPO.CO, Jakarta - Ericsson dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menandatangani nota kesepahaman dalam pengembangan Internet of Things di Indonesia. MoU ini ditandatangani oleh President Director, Ericsson Indonesia & Timor Leste, Thomas Jul, dan Rektor ITB, Kadarsah Suryadi, dengan disaksikan oleh Raja Carl XVI Gustaf dari Kerajaan Swedia sebagai bagian dari rangkaian kunjungannya ke Indonesia.
Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen kedua Negara untuk memperkuat hubungan jangka panjangnya dalam bidang keberlanjutan penelitian dan inovasi. Thomas Jul menuturkan, Ericsson memiiliki perhatian besar dalam bekerjasama dengan industri maupun pihak akademik untuk menjawab tantangan maupun peluang dari teknologi informasi dan komunikasi.
Baca: Dukung Internet of Things, Google Bikin Platform Brillo
"Tujuan dari kemitraan ini adalah mendorong terciptanya aplikasi IoT untuk Indonesia yang semakin digital sekaligus memenuhi harapan masyarakat Indonesia," tutur Thomas Jul dalam siaran tertulisnya, Jumat, 26 Mei 2017.
Berdasarkan kesepakatan MoU, para peneliti dan mahasiswa di ITB akan memiliki akses langsung ke platform industri Internet of Things dan contoh nyata penggunaan teknologi IoT serta referensi yang dimiliki Ericsson. Selanjutnya, Ericsson akan terbuka untuk mewujudkan gagasan inovatif yang akan muncul selama kerjasama ini menjadi produk nyata sebagai bagian dari dukungan digitalisasi Indonesia.
Baca: Microsoft Kembangkan Internet of Things Lewat Windows 10
Kadarsah Suryadi menambahkan, Indonesia sedang berubah secara digital dan hal ini bisa dilihat di seluruh Nusantara dengan inisiatif implementasi kota pintar di berbagai kota besar dan di kawasan pedesaan. Sebagai akademisi, mereka memiliki kewajiban untuk menjadi yang terdepan dalam teknologi terbaru ini, terutama yang berkaitan dengan implementasi IoT di berbagai sektor publik seperti maritim, agroindustri, transportasi, keamanan, dan pertahanan.
"Saya yakin kemitraan ini akan memungkinkan ITB, khususnya peneliti dan mahasiswa Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, untuk berkontribusi aktif dalam teknologi komunikasi di seluruh Indonesia," tuturnya.
Baca: XL Kembangkan Bisnis Internet of Thing
Dalam kesepakatan ini, contoh penggunaan Internet of Things yang akan dieksplorasi antara lain adalah rumah pintar (smart home), manajemen fasilitas bangunan pintar (smart building facility management), pencahayaan pintar (smart lighting), dan pengelolaan limbah cerdas (smart waste management).
Selain itu, keselamatan dan keamanan (safety and security), parkir pintar (smart parking), mobil pintar (smart car), dan agrikultur pertanian pintar (smart farming agriculture). Sudah tidak sabar menanti perkembangan Internet of Things?
DESTRIANITA