TEMPO.CO, Jakarta - Co-founder and Chief Communication Officer Tiket.com, Gaery Undarsa, mengungkapkan Tiket.com menerapkan perlindungan berlapis pasca-peretasan yang mengakibatkan kerugian miliaran rupiah pada akhir tahun lalu.
"Dari sisi keamanan, makin agresif security-nya. Misalnya ada orang yang mau masuk Tiket.com, ada pagarnya. User memang tidak merasakannya, tapi ada beberapa lapis firewall," ujar Gaery di Jakarta, Selasa malam, 30 Mei 2017.
Bahkan, Gaery mengatakan, sejak kejadian tersebut, Tiket.com melakukan penetration test, atau dikenal dengan pen test, yaitu simulasi penyerangan sistem komputer untuk mengetahui kelemahan dan potensi akses masuk ke data dan sistem komputer.
"Kami membayar perusahaan atau orang melakukan tes untuk mencari celah. Kalau ada, langsung kami perbaiki. Ini dilakukan setiap bulan," katanya.
PT Global Network (Tiket.com) melakukan pengaduan kepada polisi tentang adanya peretasan pada sistem aplikasi jual-beli tiket online Tiket.com yang tersambung dengan sistem penjualan tiket pada maskapai penerbangan PT Citilink Indonesia (www.citilink.co.id) pada 11-27 Oktober 2016. Akibat peristiwa tersebut, PT Global Network mengalami kerugian Rp 1,9 miliar.
ANTARA